Jurnal8.com|GOWA ,- 42 orang guru yang terdiri dari 5 guru TK, 19 guru SD dan 18 guru SMP mengikuti Sosialisasi Pusat Belajar Guru (PBG) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Putera Sampoerna University, di Gedung Wanita, Rabu (29/8).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Andi Budiman menjelaskan PBG ini merupakan sebuah wadah bagi guru untuk belajar sehingga menjadi guru yang mandiri, sistematis, terstruktur, dan berkesinambungan. ” PBG mempunyai filosofi dari guru, oleh guru, dan untuk guru, sehingga PBG ini diperuntukkan bagi guru untuk belajar, dan akan diajar oleh guru yang telah terseleksi dengan ketat,” ujarnya.
Adapun model pembelajarannya kata Budiman menggunakan sistem online, tatap muka dan menggabungkan antara tatap muka dan online. “Untuk mengatasi tantangan waktu, dengan zaman yang semakin berkembang, kami buat strategi pembelajaran dengan cara online yang disertai dengan strategi aktif, interaktif, dan menyenangkan,
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis sekaligus membuka Sosialisasi PBG ini mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, pasalnya saat ini gowa sedang mencanangkan program Gowa Kabupaten Pendidikan (GKP).
“Kita sangat tahu kalau kabupaten Gowa memiliki salah satu program andalan yaitu Gowa Kabupaten Pendidikan (GKP). Salah satu cara yang dilakukan untuk mewujudkan GKP ini adalah dengan adanya pengembangan PGB,” ungkapnya.
Muchlis tak menampik, saat ini masih ada beberapa guru yang tidak bisa mengoperasikan laptop atau komputer di zaman teknologi yang semakin maju ini, olehnya dirinya mengajak para guru untuk ikut belajar jika tidak ingin, lebih baik melakukan pensiunan dini. “Bagi guru yang tidak bisa main laptop sebaiknya mulai belajar, manfaatkan kesempatan ini, tapi kalau sudah tak ingin belajar lebih baik pensiun dini, dan kita berikan kesempatan bagi orang-orang yang lebih siap menghadapi zaman,” tegasnya.
Karena itu, Muchlis berharap PBG ini bisa menjadi suatu wadah dalam kelengkapan Gowa Kabupaten Pendidikan, dan pastinya bisa memenuhi kebutuhan dari seorang guru.
Tak hanya itu output yang dihasilkan pun mampu memotivasi bagi yang lainnya, dan guru bisa lebih profesional untuk membangun generasi tangguh, serta mentransfer apa yang telah didapatkan.(J8)