Jurnal8.com| Tantangan terhadap profesi guru semakin meningkat pada era modern saat ini. Guru dihadapkan dengan perubahan zaman yang amat pesat baik dari segi teknologi, mode, dan perilaku masyarakat sekitar.
Perurahan zaman seperti ini menuntut seorang guru untuk me!akukan penyesuaian agar guru tidak tenggelam dalam perkembangan zaman.
Menyoroti pada perubahan perilaku masyarakat, khususnya peran seorang guru dalam mendidik siswa, tentunya akan membuat guru harus memutar strategi agar pendidikan yang dilakukan tercapai dengan baik.
Salah satu strategi yang dilakukan Badan Penilitian dan Pengembangan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan uji Kopentensi kematangan emosional guru dalam mengajar.
Dinas Pendidikan kota Makassar sebagai tuan rumah telah menunjuk Sekolah SMP Negeri 13 Makassar sebagai tempat kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (23/10/2018).
Kepala Seksi Dinas Pendidikan kota Makassar, Dr. H. Syarifuddin. M. Pd mengatakan, Adanya kegiatan uji Kopentensi ini dilakukan agar guru dapat memetakan, mengindentifikasi serta dapat mengkolaborasikan kematangan- kematangan emosi siswanya yang akan di ambil secara acak sebanyak lima orang dikelasnya untuk referensi kegiatan tersebut,
“tentunya kegiatan ini sangat mendukung Bagaimana anak dapat terinditifikasi kemampuan emosinya baik didalam maupun diluar kelas,” katanya
Sambung Syarifuddin, bahkan Kepala Dinas pendidikan Kota Makassar, H Hasbi S. Pd, mengharapkan kepada guru untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang uji coba untuk mengetahui berapa ranting kematangan emosi guru – guru kita di Makassar.” tuturnya
Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tingkatan, mulai guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dari kelas I sampai kelas VI sedangkan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimulai dari kelas VII, VIII, IX, X yang akan di laksanakan oleh Badan penilitian dan Pengembangan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.(*)