Makassar | Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Oleh sebab itu, berbagai upaya yang dilakukan oleh generasi guna untuk untuk mempertahankan sehingga budaya tersebut tetap melekat dalam hidup dan dijadikan sebagai kebiasaan.
Setiap daerah memiliki corak dan ragam budaya masing masing, “Rimpu” (cadar) adalah salah satu budaya yang dimiliki oleh orang Bima.
Kebiasaan orang Bima, Rimpu Tembe Ngoli (Cadar menggunakan sarung tenun tradisional) meruapaka pakaian yang selalu dipakai oleh perempuan baik yang tua maupun yang muda. Biasanya rimpu digunakan pada saat hajatan atau acara sosial.
Komunitas Pencinta Art (Kopa) melakukankan Pawai Budaya “Rimpu Tembe Nggoli” Bima – Dompu dalam rangka menghidupkan kembali budaya Bima Dompu.
M Radiallah Aprialian ketua Kopa menjelaskan “Pawai ini dilakukan guna untuk memperkenalkan kepada masyarakay dunia terkait pakaian adat Bima Dompu” Jelasnya saat ditemui pada acara pawai, Jum’at (26/10)
Pawai Rimpu Tembe Ngoli di ikuti oleh ratusan muda mudi utusan dari organisasi Bima Dompu yang ada di Kota Makassar.
“Kami sanggat bangga akan budaya Rimpu Tembe Ngoli”. Ungkap Nurhidayah salah satu peserta pawai.
Pawai dilaksanakan secara tertib, aman dan damai. Titik star pawai di depan kampus Unismuh Makassar dan Finis di depan Gedung LPTQ.
Leave a Reply