Aksi Keselamatan Jalan, Ini Tujuannya

Makassar | Pada bulan Aprip tahun 2013, Presiden RI mengeluarkah instruksi Presiden (Inpres( nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020. Instruksi tersebut lahir setelah diluncurkan Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK) 2011-2035 oleh wakil Presiden RI.

RUNK sebagai tindak lanjut dari program Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Road Safety Decade Of Action (DoA) 2011-2020 sebagaimana tercantum dalam resolusi PBB Nomor 64/255 tahun 2010 tentang Improving Global Road Safety / Peningkatan Keselamatan Jalan Global.

Baik RUNK maupun Inpres memiliki satu tujuan yaitu mengirangi fasilitas akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 50% di tahun 2020. Bedanya, Inpres hanya mentargetkan sampai tahun 2020, sedangkan target RUNK sampai tahun 2035 dimana tingkat fasilitas ditargetkan untuk dikurangi hingga 80%.

Berdasarkan data Korlantas Polri tahun 2017, jumlah kecelakaan kendaraan bermotor  turun menjadi 98.419 dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 25.859 jiwa dan luka berat 16.159 jiwa. Penyebab utamanya ialah faktor manusia human error sebesar 61%.

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulsel-bar Ditjenhundat Kemenhub tahun ini melaksanakan Aksi Keselamatan Transportasi Darat yang diwujudkan dalam Pekan Keselamatan Jalan Provinsi Sulsel 2018 dengan tema “Sayangi Nyawa, Kurangi Keceparan”, Kita Wujudkan Budaya Tertib Berlalu Lintas Menuju Masyarakat Sulsel yang sadar akan kebutuhan keselamatan di jalan dalam bingkai “Sipakatau, Sipakainga dan Sipakalebbi.

Dalam kegiatan tersebut, melibatkan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Unsur Perhubungan Vertical (Ditjen Perhubungan Laut dan Ditjen Perhubungan Udara dan pihak swasta untuk ikut ambil andil dalam kegiatan tersebut.

Kepala BPTD XIX Sulsel-Bar, Beny Nurdin menjelaskan “kegiatan ini adalah upaya menyelamatkan generasi penerus bangsa, kalau tidak dilakukan langkah preventif, maka kita atau keluarga dapat menjadi korban”. Jelasnya pada acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan Sabtu (27/10) di pelatana kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel.

Lanjut Beny, “Maka dengan itu, diperlukan sinergi dengan Pemdan dan Stakeholder terkait agar gaungnya lebih menggema. Prinsip kita bergandengan tanganlah, karena keselamatan tanggung jawab kita bersama”.

Puncak acara aksi keselamatan transportasi jalan 2018 akan dilangsungkan pada minggu ketiga bulan November 2018 yang akan dihadiri oleh Mentri Pethubungan RI.

Leave a Reply