Jurnal8.com| Pemerintahan Trump melarang wartawan CNN untuk meliput di Gedung Putih setelah seorang wartawannya, Jim Acosta terlibat perdebatan sengit dengan Trump. Gedung Putih mencabut hak peliputan CNN sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan itu datang hanya beberapa jam setelah Jim Acosta, kepala koresponden Gedung Putih untuk CNN membuat kemarahan Presiden Donald Trump dengan mengajukan beberapa pertanyaan sensitif kepada Trump. Trump kemudian menghina Acosta dan menyebutnya sebagai orang yang mengerikan.
“Pencabutan lisensi CNN oleh Gedung Putih dilakukan sebagai pembalasan atas pertanyaan-pertanyaannya yang menantang pada konferensi pers hari ini,” kata CNN dalam sebuah pernyataan.
“Keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan ancaman bagi demokrasi kami dan kebebasan pers di negara ini. Negara ini layak mendapatkan yang lebih baik. Jim Acosta mendapat dukungan penuh dari Aliansi Pers Amerika,” ungkap CNN.
Pasca pencabutan lisensi tersebut, Jim Acosta mengatakan bahwa dia telah dilarang masuk ke Gedung Putih. “Saya baru saja ditolak masuk ke Gedung Putih. Penjaga Keamanan baru saja memberitahu saya bahwa saya tidak bisa lagi masuk ke Gedung Putih,” kata Jim Acosta.
Wartawan yang secara teratur meliput di Gedung Putih secara rutin diberikan kartu “hard pass” untuk memudahkan masuk dan keluar ke Gedung. Namun kartu tersebut tidak diberikan kepada Jim Acosta yang menyebabkannya tidak bisa melakukan liputan di Gedung Putih.
Pencabutan lisensi ini adalah eskalasi ketegangan yang tajam antara pemerintahan Trump dengan CNN. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di dalam korps pers Gedung Putih.
Peter Baker, koresponden Gedung Putih untuk The New York Times mengatakan di Twitternya : “Ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat sejak saya mulai meliput di Gedung Putih pada tahun 1996. Presiden lainnya tidak takut dengan pertanyaan yang sulit,” ungkap Peter Baker seperti dikutip dari laman Moslemtoday.com
Tonton video perdebatan antara Trum Vs Jurnalis:
Leave a Reply