Makassar_Jurnal8.com | Acara puncak deklarasi keselamatan transportasi Sulawesi Selatan 2018 dengan tema “Sayangi Nyawa Kurangi Kecepatan” di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan. Sabtu, (24/11)
Deklarasi tersebut merupakan acara yang pertama kali dilakukan di Indonesia yang mengabungkan Perhubungan Darat, Laut, dan Udara. Juga acara tersebut merupakan lanjutan dari acara pada bulan Oktober lalu yakni acara pekan keselamatan jalan.
Deklarasi ini sebagai sarana mengedukasi masyarakat akan pentingnya keselamatan transportasi, mengingat angka kecelakaan di Indonesia sangat tinggi.
Hadir pada acara tersebut Dirjen Perhuhungan Darat, Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Ir Bambang Prihartono, MSCE, Paulus Pangka Ketua LEPRI, Bupati/Walikota dan Kepala Dinas Kabupaten Kota Sulselbar.
Bambang Prihartono yang mewakili kementrian Perhubungan RI, memberikan sambutan pada acara deklarasi keselamatan transportasi sulsel 2018 menjelaskan bahwa keselamatan merupakan hal yang urgensi untuk diperhatikan.
“Selama ini kita selalu memperhatikan pembangunan infrastruk, kita lupa untuk membangun keselamatanya”. Tuturnya saat sambutan
Oleh karena itu kata Bambang, “sesuatu yang sangat penting bagi kita untuk memikirkan kegiatan deklarasi yang bethubungan dengan keselamatan.
Pertumbuhan kendaran yang signifikan terutama roda dua, bahkan kecelakaan tertinggi dengan tingkat kematian disebabkan oleh roda dua.
“Kita perlu mengatur limitin kendaraan roda dua”. Jelas Bambang
Hal yang sama lewat sambutannya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengajak kepada segenap masyarakat untuk mewujudkan langkah nyata yakni membangun sinerjisitas dan membuang ego sektoral dalam memujudkan keselamatan transportasi.
“Makassar adalah salah satu kota yang macet, kita perlu membenah fisik kita, Tempat parkir yang kurang, pejalan kaki tidak memiliki tempat”.
Kita akan memperbesar anggaran pembangunan daerah agar mampu membenah dan membinah daerah daerah yang tidak mampu dijangkau khusus oleh pemprov.
“kita juga akan membangun 10 rest area yang berstandar internasional”. Tambah pak Prof sapaan akrab gubernur sulsel.
Tak ketingalan, berbagai fasilitas transportasi laut juga perlu diperhatikan mengingat kecelakaan kerap terjadi. ‘kita perlu membenah pelabuhan transportasi penyebrangan laut yang nyaman. Namun dengan keterbatasan anggatan daerah, maka kita akan melakukan sinergisitas dengan kementrian perhubungan”. Papar NA
Sebagai acara puncak, melepas burung merpati sebagai simbol keselamatan, Penandatanganan bersama deklarasi keselamatan transportasi, setelah itu dilanjutkan dengan pemberian secara simbolis alat keselamatan seperti pemasangan helm, pemasangan left jacket, pemasangan jacket dan pemasangan pin sebagai simbol wujud keselamatan.
Di akhir acara, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) memberikan penghargaan kepada beberapa instansi sebagai pelopor keselamatan jalan.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bapak Paulus Pangka selaku Pendiri LEPRID memberikan penghargaan kepada Budi Waseso Kementrian RI, Gubernur, DPRD Sulsel, Dirjen Perhub Darat, Pangdam XIV, Kapolda, Pangkoopsau II Makassar,8 Kejati Sulsel, Kepala Balai Sulselbar, PT Soroako Jaya Motor.
Leave a Reply