Jurnal8.com|SINJAI- Pertarungan pemilihan legislatif (Pileg) 2019 pada Pemilu dan Pilpres 2019 bakal seru di Kabupaten Sinjai, Sulawesi selatan, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 DPRD Kecamatan Sinjai Utara, Kecamatan Bulupoddo dan Kecamatan Pulau Sembilan, di Kabupaten Sinjai.
Bukan hanya persaingan antar caleg lintas partai politik, tapi persaingan caleg di tingkat internal partai politik juga ketat, yaitu di Partai Persatuan Pembangunan (PKB).
Ketatnya persaingan di pemilihan legislatif ini, baliho Mattalata Arifin di beberapa titik, ada yang hilang, salah satunya di depan Pasar Biringere kecamatan Sinjai Utara, Mattalatta Arifin menanggapi hal tersebut dengan santai, ini salah satu bentuk ketakutan para rifalnya,
“Ini salah satu bentuk ketakutan para saingan saya, berarti saya di perhitungkan di pemilhan legislatif ini.
Melihat kejadian ini Mattalata Arifin tetap melakukan sosialisasi tetap merendah dengan mengatakan bahwa dirinya terpanggil untuk maju menjadi caleg PKB karena ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sinjai.
“Saya maju bukan untuk kepentingan pribadi, tapi ini semata mata untuk kepentingan rakyat. Membela hak hak rakyat adalah kewajiban makanya saya terpanggil untuk ikut caleg,” ujar Mattalatta Arifin, Rabu (19/12).
Bagi Kattalatta Arifin, mengatakan bahwa calon wakil rakyat harus memahami, menyadari dan menjalankan perannya sebagai artikulator, pembawa aspirasi di dunia realita. Karena sang wakil rakyat itu ada dari dan untuk rakyat.
Sebagai artikulator, maka seyogyanya Ia memiliki kemampuan emosional yang berarti adanya kepekaan terhadap realita, kehendak rakyat.
“Pembawa aspirasi itu merupakan penyambung suara rakyat. Bukanlah orang yang yang memiliki kuasa tertinggi di atas rakyat, namun tidak lebih dari orang yang diamanatkan oleh rakyatnya,” tutup Mattalatta Arifin. (mat)