Jurnal8.com|Peringatan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologo dan Geofisika), tentang bahaya angin kencang dan gelombang tinggi, maka pemerintah menghimbau masyarakat, agar tidak mendekati tepi pantai utamanya para nelayan demi keselamatan.
Namun sayang hal tersebut tidak berlaku bagi, Daeng Mabe (45), alamat Kalongkong, Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, yang bekerja sebaga nelayan.

Daeng Mabe ditemukan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 84, terapung ditengah laut, akibat perahu yang dipergunakan menangkap ikan, tenggelam dihantam angin kencang, diantara Pulau Dayang dayang dan Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar.
Baca juga:
Awal Februari Potensi Gelombang Tinggi Akan Terjadi di Perairan Sulawesi Selatan, Ini Alasannya
Menurut Daeng Mabe, dia tidak menyangka angin dan ombak, bisa sedasyat ini. Karena saat aka berangkat kekaut untuk menangkap ikan, angin dan ombak, biasa saja. Namun saat ditengah laut, cuaca langsung berubah, ombak dan angin langsung menghantam perahu saya hingga terbalik dan tenggelam, jelasnya.
Kini Daeng Mabe masih dalam perawatan Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pelabuhan Makassar. guntur.
Leave a Reply