Jurnal8.com| Kecelakaan kerja yang terjadi di atas kapal TB Muara Badak saat menarik LCT Muara Sentosa di perairan Fasharkan Makassar, menyebabkan Nahkoda TB Muara Badak, Sam Habel Kaunang (51), warga Jaga II, Kelurahan Kumu, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Selatan, meninggal.
Sementara Juru Mudi TB Muara Badak, Absoneri Panjaitan (33), warga Jalan AMD Purworejo Cluster Kruing No 67, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, mengalami luka parah, jelas Jebrianto Luku, Chief Officier TB Muara Badak.
Jebrianto menjelaskan, “pada jumat (8/2) sekitar pukul 18 : 30 wita, Kapal Tag Boat Muara Badak, menarik LCT Muara Sentosa yang kandas di sebelah timur dock 3 Fasharkan”.
“Pada saat TB Muara Badak menarik LCT Muara Sentosa dengan jarak 20 meter, tali tros putus sebanyak tiga kali. Saat putus yang ke tiga kalinya itu, tali tros mengenai kaca anjungan dan mengenai bagian muka Sam Habel, yang lagi mengemudikan arah kapal”.
Sementara pecahan kaca anjungan mengenai Absoner sang juru mudi, dibagian tangan, kepala dan bahu.
Saat kejadian tersebut, Jebrianto dan Mualim 3, Alexander, mengambil alih kemudi dan menyandarkan kapal TB Muara Badak di dermaga Fasharkan, dan meminta bantuan ke Serda Nur Iman untuk mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Jala Ammari dengan menggunakan ambulance.
Sayang, sesampainya di Rumah Sakit Jala Ammari, Dr Ishak menyatakan Sam Habel meninggal dunia.
Kini kedua korban, telah ditangani pihak perusahaan PT Muara Kaltim Perkasa. guntur