Jurnal8.com|Pelepasan Ekspor komoditi asal Sulawesi Selatan yang terdiri, Mete sebanyak 201 ton tujuan Jerman, Amerika Serikat, Canada dan Australia, pisang sebanyak 20 ton tujuan Malaysia, cengkeh 1 ton tujuan Malaysia, lada putih 111 ton tujuan Vietnam dan Malaysia, karnel 300 ton tujuan Malaysia, cocoa powder 100 ton tujuan Amerika Serikat, sarang burung walet 5,42 ton, kulit reptil phyton reficulatus sebanyak 2000 lembar tujuan Singapura, cocoa beans 300 ton tujuan Malaysia, bungkil sawit 2300 ton tujuan Cina, diresmikan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof DR Nurdin Abdullah, yang juga dihadiri Direktur PT Pelindo IV, Farid Padang, Kepala Kesyahbandaran Utama Makassar, Victor Vikki Subroto MM, M.Mar.E, Dan General Maneger PT Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru.
Gubernur Sulsel, Prof DR Nurdin Abdullah berharap, Sulawesi Selatan harus menjadi negara eksportir terbesar, saat pelepasan ekspor komoditi pertanian di Pelabuhan Makassar.
“Apalagi pintu keluar ekpor tersebut, diberi kemudahan oleh PT Pelindo IV yang telah menyiapkan seluruh dokumen ekspor dengan sangat mudah”, ujarnya.
Sementara Dirut PT Pelindo IV, Farid Padang mengakui, “ekpor khususnya pertanian melalui Pelabuhan Makassar, telah mencapai 40 kontainer pertahunnya, itupun karena baru komoditas yang di ekspor. Namun jika New Port PT Pelindo IV mulai dioperasikan, pihaknya akan membuat legisasi industri, dalam arti di New Port nantinya semua pengolahan ada disitu, sehingga skala ekonominya akan lebih tinggi jika kita ekspor barang yang setengah jadi, sehingga saat barang sampai di negara penerima dengan gread “A”, hal ini dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi.
Laporan : guntur
Tonton video penjelasan PT Pelindo IV, Farid Padang dibawah ini: