Jurnal8.com|Penghasilan Pelnilogistics yang hanya mencapai 28 persen dari 60 persen di bulan februari, mulai diragukan Kepala Cabang PT Sarana Bandar Nasional (Pelnilogistics), Arnold F Bagania.
Setelah dilakukan penyelidikan penyebab kerugian Pelnilogistics tersebut, Kapolsek Soeta, AKP Rizkiana SH, menemukan “label” aspal (asli tapi palsu), yang selama ini digunakan, dari tangan seorang buruh panggul, yang sedang mengangkat telur naik ke kapal milik PT Pelni.
Saat ditangkap, Kapolsek menemukan 3 lembar lebel palsu, yang diakui pegawai Pelnilogistics, Lopes, di label aspal tersebut bukan parafnya.
Kapolsek Soeta, AKP Rizkiana SH, mengatakan “pemalsuan label ini, sudah lama saya curigai, dan terbukti saya dapatkan. Perbuatan ini sangat merugikan negara, khususnya PT Pelni. Saya akan usut kasus ini hingga tuntas”, ujarnya.
Sementara Kabag Operasi PT Pelni Cabang Makassar, Budi Wibowo mengatakan, ini pelanggaran berat yang sangat merugikan PT Pelni. “Saya berharap kasus ini diusut hingga ke akarnya”, ujarnya.
guntur