Jurnal8.com| Makassar, – Kota Anging Mamiri akan dikunjungi oleh kapal pesiar (cruise) MS. Seven Seas Navigator yang akan tambat di Pelabuhan Makassar Kamis pagi, 28 Februari 2019
Untuk pertama kalinya kapal ini sandar di Makassar, dan di Indonesia hanya mengunjungi Bali.
Cruise berbendera Bahama ini berukuran panjang 170,69 M dan Tonase 28,550 GT dan berada di bawah operator Seven Seas Cruises sejak tahun 2006. Dengan desain exterior dan interior yang mewah, sembilan puluh persen kabin yang dimiliki kapal ini memiliki beranda tersendiri.
Navigator menjalani renovasi senilai $ 40 juta pada bulan Maret – April 2016 untuk menambah nilai pada area umum dan suitenya. Pierce Brosnan dan Salma Hayek dalam film bergenre aksi komedi After the Sunset menggunakan kapal ini sebagai latarnya pada tahun 2004.
Duet artis di film ini diceritakan mencuri berlian terbesar ketiga di dunia, Napoleon diamond.
Kapal wisata ini membawa 429 orang penumpang dan 367 orang awak.
Sebelum ke Makassar, ia telah mengunjungi Benoa, Bali dan selanjutnya akan menuju Port of Puerto Princesa, Philipine. Total kebangsaan penumpang yang ikut sebanyak 18 negara dengan mayoritas berasal dari Amerika Serikat, Inggris dan Kanada, dan selebihnya berasal dari Argentina, Jerman, Spanyol dan negara lainnya.
Sejak menerima konfirmasi untuk permintaan sandar, para stakeholder pelabuhan seperti PT Pelindo IV (Persero) Cabang Makassar, Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Syahbandar Utama Pelabuhan Makassar, Kesehatan Pelabuhan, Karantina, Polres Pelabuhan Makassar, dan instansi terkait lainnya saling berkolaborasi melakukan penjagaan yang ketat berstandar Internasional (ISPS Code) dan nasional, demi memberikan rasa aman dan nyaman terhadap kru kapal dan para wisatawan selama berada di Pelabuhan Makassar.
Sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan terhadap wisatawan asing di Pelabuhan Makassar, pihak PT Pelindo IV (Persero) Cabang Makassar menyediakan Cruise Tourist Guidance to Makassar (Petunjuk Wisata di Kota Makassar dan sekitarnya) yang berisi ragam informasi mulai tentang profil Pelabuhan, cagar budaya, layanan kepelabuhanan, destinasi wisata, even dan festival, atraksi wisata kota, makanan khas, lokasi wisata kuliner, hingga lokasi berbelanja terbaik.
Selain itu, Pihak PT Pelindo IV (Persero) Cabang Makassar juga menyiapkan acara penyambutan yang sangat digemari oleh penumpang kapal pesiar berupa tarian tradisional, band akustik, photo corner dengan konsep kampung, serta soft drink gratis.
“Kami senantiasa meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Makassar untuk setiap kapal yang datang. Untuk kapal pesiar, kami suguhkan pelayanan di luar pelayanan inti seperti penyambutan dan pemberian cindera hati yang khas dari daerah kita. Kami merasa bertanggung jawab membawa nama bangsa.
Makanya pelayanan di terminal penumpang sengaja bernuansa tradisional, baik hiburan berupa tari, kuliner dan latar untuk berfoto” Kata Direktur Utama Pelindo IV,Farid Padang.
Tak hanya yang tradisional, namun band akustik, soft drink gratis, maupun wifi juga disuguhkan untuk mereka selama berada di Terminal Penumpang, lanjut Dirut Farid Padang.
Wisatawan sendiri akan turun dan terbagi dalam beberapa tujuan.
Ada yang akan ikut grup tur yang terjadwal oleh Dhifa Tour dengan menggunakan 17 bus dengna destinasi Bantimurung, Rammang-Rammang, dan seputaran kota.
Ada pula yang memilih mengitari pelataran Makassar dan mengunjungi Benteng Rotterdam, Pasar Terong, Somba Opu, dan Bantimurung. Sebagian penumpang lainnya ada yang tetap tinggal di kapal, dan sebagian lagi bersantai di terminal penumpang.
Menurut jadwal, tepat pukul enam sore, MS. Seven Seas Navigator lepas tambat dari dermaga Pelabuhan Makassar dan menuju ke Port of Puerto Princesa, Philipine. Sebagai informasi tambahan, pertengahan Maret nanti (15/3) MS Maasdam, yang datang bulan lalu, akan berkunjung lagi menyambangi Makassar.
Hamzah dari Lestari Abadi Sakti selaku pihak menangani kapal ini ke Makassar menyampaikan apresiasi dari MS Maasdam, “Pihak mereka sangat terkesan untuk penyambutan di Pelabuhan Makassar yang beragam dan kaya akan nuansa budaya Bugis Makassar. Suasananya juga aman dan kondusif sehingga para penumpang dan kru merasa nyaman.” tuturnya. (RILIS NO : 02/MKS/II/PI.IV
Leave a Reply