Jurnal8.com|Jakarta — Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra dan seluruh keluarga besar PBB berduka cita. Salah satu kadernya, Hasanudin, Ketua Pemenangan Pemilu PBB Bantaeng, Sulsel, wafat karena ditembus busur panah siang ini di RS Wahidin, Makassar.
Yusril Ihza Mahendra mengatakan sangat terpukul atas kejadian tersebut dan turut berduka cita.
“Seluruh keluarga besar PBB berduka cita atas atas wafatnya alah satu kadernya, Hasanudin, Ketua Pemenangan Pemilu PBB Bantaeng,” pesannya, Jakarta, 14/3/2019.
Sebelumnya dua hari yang lalu, Sudirman yang sedang bersepeda motor membawa bendera PBB untuk dipasang di Kab Bantaeng diserang 4 orang yang juga bersepeda motor. Salah seorang pengendara motor itu membidik Sudirman dengan busur panah sehingga menembus dada sebelah kirinya.
Sudirman langsung tersungkur akibat anak panah yang diduga beracun itu. RS Bantaeng tidak mampu menangangi lukanya. Sudirman dilarikan ke RS Wahidin di Makassar untuk dioperasi. Sejak kemarin dia koma, dan Kamis sore 14/3/2019 sekitar jam 14.00 Sudirman wafat.
Ketua Umum PBB yang sejak dua hari lalu perhatian dengan kasus ini merasa sangat terpukul dengan wafatnya Sudirman. Korban berusia sekitar 30 tahun, meninggalkan istri dan anak perempuan berusia 1,5 tahun.
Sementara itu, aparat Polda Sulsel telah berhasil menangkap 4 orang yang diduga pelaku pemanahan. Keempatnya kini sedang diperiksa intensif oleh polisi. Diduga ada motif politik untuk membunuh aktivis PBB itu.
Di Kabupaten Bantaeng, selama ini PBB kurang aktif. Namun empat tahun terakhir khusunya menjelang Pemilu 2019, PBB di sana mulai menguat. Faktor ini yang diduga menjadi pemicu pembunuhan atas almarhum Sudirman.**