Jurnal8.com|Perahu Pinisi Cinta Laut milik Lembaga Perahu Universitas Hasanuddin Makassar buatan tahun 2003 tersebut, pernah digunakan mewakili pertukaran budaya “Perayaan Sempena Peristiharaan Bandar Maharani Bandar Diraja di Muar Johor, Malaysia” pada November 2012 silam, tidak terawat dan karam di Pelabuhan Paotere Makassar (12/4).
Dulunya Phinisi Cinta Laut adalah kapal riset, yang berlayar melakukan penelitian di Selat Makassar dan Laut Flores, khususnya Kepulauan Spermonde dan Kepulauan Taka Bonerate, yang digunakan beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia, antara lain, Universitas Hasanuddin, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Gadjah Mada.
Phinisi Riset Cinta Laut, juga pernah digunakan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melakukan penelitian pulau-pulau kecil, mulai dari Laut Flores hingga Kepulauan Banggai dan Kepulauan Togian. Organisasi pecinta alam Wanadri juga menggunakan Cinta Laut dalam Ekspedisi Garis Depan Nusantara bagian timur Indonesia.
Entah mengapa, Kru dimasa ke emasannya Pinisi Cinta Laut, Oding Wahyudin (nakhoda), Sainuddin Dg. Nai (kepala kamar mesin), Abdillah (operator), Nurdin Dg. Rurung (koki), Youdi Rambi (juru minyak), Muhammad Irwan Mappa (jurumudi) meninggalkan kapal tersebut.
Menurut salah seorang penjaga kapal, “kapal ini tenggelam akibat kebocoran di lambung dan buritan kapal yang tidak bisa lagi di atasi, padahal baru 2 tahun lalu, kapal ini di perbaiki di Kabupaten Bulukumba”.
Dia juga mengatakan, “biaya perawatan kapal ini, diterimanya perminggu, dari salah seorang yang dipanggilnya prof,”jelasnya. (guntur)
Leave a Reply