Jurnal8.com|PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana melakukan sinergi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia untuk membuka rute jalur direct call Maluku dan Papua langsung ke Australia.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Direksi Pelindo IV dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Makassar, Richard Mathews di Kantor Pusat PT Pelindo IV Makassar, beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan pihaknya sudah membuka jalur direct call langsung ke luar negeri dengan menggandeng perusahaan pelayaran asal Hongkong, SITC, sejak 5 Desember 2015.
Dia menuturkan, selama ini potensi komoditas layak ekspor yang dihasilkan Maluku dan Papua cukup besar. Hanya saja, proses pengirimannya ke luar negeri masih harus melalui Surabaya atau Jakarta.
“Selain itu, sebenarnya pasar dari Maluku dan Papua di luar negeri sudah ada. Hanya saja, jalur ekspor yang ditempuh selama ini masih cukup jauh karena harus memutar. Kapal yang membawa komoditas ekspor tersebut juga harus mengalami double handling,” jelas Farid.
Padahal menurutnya, ada cukup banyak manfaat dan keuntungan yang bisa diperoleh para pengusaha bila melakukan direct call langsung dari Pelabuhan Makassar, di antaranya efisiensi biaya dan waktu, serta barang yang tiba di negara tujuan juga lebih fresh.
“Ke China misalnya, dari sebelumnya memakan waktu 24 hari kini tinggal 9 hari perjalanan dengan efisiensi biaya sekitar US$200 setiap pengiriman barang. Sedangkan untuk ke Eropa dan Amerika, efisiensi waktunya kini hanya menjadi 11 hari dengan penyusutan biaya kurang lebih US$500.”
Selama ini, direct export dan direct call dari Pelabuhan Makassar rerata menuju Benua Eropa dan Amerika (Amerika Serikat, Spanyol, Perancis, Hamburg dan Rotterdam). Serta ke beberapa negara di Asia Timur, yakni China, Jepang dan Korea.