Jurnal8.com| Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang digelar sederhana di Halaman Kantor Balai kota Makassar, Senin (13/5/2019).
Pelantikan Iqbal Suhaeb sebagai orang nomor satu di Makassar berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131. 73 – 2352 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tanggal 26 April 2019.
Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah dihadapan para ASN Pemkot Makassar
menuturkan, Jabatan yang dipercayakan ini kepada Iqbal Suhaeb untuk memimpin Makassar harus dijalankan secara profesioal.
” Bahkan saya mempersilakan Pj Wali kota Makassar yang baru dilantik, Iqbal Suhaeb untuk melakukan mutasi di lingkup Pemkot Makassar.
Saya selaku Gubernur sudah mencatat, ada sembilan kepala sekolah yang bagus dan memiliki prestasi, namun diganti dengan orang yang tidak memiliki kapasitas.
Pesan saya, tempatkan orang sesui dengan kapasitas. Bukan suka dan tidak suka,” Terangnya.
Karena itu, saya meminta kepada Pj Wali Kota Makassar untuk normalkan kembali pemerintahan di lingkup kota Makassar
“Bukan tidak bisa mutasi. Silahkan kalau mau mutasi. Usul ke gubernur. Gubernur yang lanjutkan ke Kemendagri. Saya mau Pj Wali kota Makassar kerja profesional dan didukung tim work yang kuat,” terangnya
Usai pengambilan sumpah jabatan, PJ Wali Kota Makassar, akan fokus membenahi beberapa permasalahan seperti kebutuhan pokok yang naik, masalah keamanan, persoalan sampah, Makassar bebas anjal dan gepeng, masalah drainase, dan masalah perparkiran,” ujarnya.
Sebelumnya, Iqbal Suhaeb telah memiliki sejumlah misi yang pernah iya paparkan saat menjadi calon Pj Wali Kota Makassar, yakni Makassar Clean, Continuity dan Comfort.
Keberlanjutan program dari mantan Wali Kota Makassar “Danny” Pomanto, harus ada koordinasi horisontal antara Pemprov dan Pemkot Makassar, supaya programnya dapat berjalan dengan baik”.Harapnya. (Rls)