Jurnal8.com|Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Siwa, mulai mengantisipasi arus angkutan penumpang melalui jalur transportasi laut di Pelabuhan Siwa sebelum dan sesudah lebaran Idul Fitri.
“Kesiapan menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini kami sudah rapatkan bersama dengan instansi terkait untuk menyamakan persepsi rencana kerja kita, sehingga segala hal yang berhubungan dengan kegiatan arus mudik, diharapkan bisa teratasi,” kata Kepala Kantor UPP Kelas III Siwa, Anwar Karim, Selasa (21/5).
Menurutnya, penanganan arus mudik dan arus balik lebaran yang paling diutamakan adalah keselamatan penumpang, sehingga seluruh kapal, harus melengkapi peralatan keselamatan, khususnya tidak mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas.
Anwar berharap, agar pihak pelayaran, harus bisa menghitung daya angkut penumpang, dan tidak memaksakan untuk berlayar apabila terjadi kelebihan muatan, karena pihak UPP Siwa akan mengawasi arus balik tersebut, secara ketat.
Dia juga memerintahkan nakhoda, untuk menurunkan penumpang yang tidak masuk daftar manifax. Namun jika ada nakhoda yang mau main mata, maka kami tidak berikan Surat Persetujuan Berlayar (SPB),” ujarnya.
Untuk memanjakan pengguna jasa Pelabuhan Siwa, kata dia, pihaknya membuka ruang informasi untuk memberikan informasi kepada para penumpang apabila ada keterlambatan kedatangan dan keberangatan kapal.
“Kami juga harapkan para pengantar dan penjemput agar tidak terlalu banyak masuk area pelabuhan ini, apalagi sampai naik ke atas kapal, demi menghindari terjadi desak-desakan dan juga aksi kejahatan copet,” ucapnya.
Anwar mengatakan, UPP Siwa bersama pihak terkait membangun posko terpadu angkutan lebaran dengan melibatkan semua stakeholder seperti, PT ASDP, Polres/Polsek, TNI, Kesehatan, BMKG dan Karantina, tukasnya. (guntur)
Leave a Reply