JURNAL8. COM| Makassar,- Proyek Dinas PUPR Kabupaten Soppeng yang alami kerusakan mendapat sorotan oleh LSM GCW (Global Corruption Watch).
Proyek tersebut meliputi Pekerjaan Embung yang berlokasi di Salo Pottingeng Lalabata yang dikerjakan pada Tahun 2018 dan Pekerjaan Irigasi dan Bronjong yang berlokasi di Pottingeng Lalabata Kabupaten Soppeng yang dikerjakan pada tahun 2017.
Proyek Embung Pottingeng menelan anggaran berkisar 14 Miliar yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Soppeng.
Menurut Ketua Umum LSM GCW Saprianto, ” Kedua proyek tersebut diduga sarat penyimpangan dan terindikasi korupsi. Pasalnya pekerjaan tersebut dIduga dikerjakan tidak sesuai Bestek dan Spek serta Juknis sebagaiman yang tertuang dalam kontrak karena sudah mengalami kerusakan .
Bahkan Kami telah melaporkan ke pihak Aparat Penegak Hukum yaitu Polda Sulsel Cq. Direktur Reserse Kriminal Khusus.”Ujarnya
Lanjut, Saprianto bahwa lembaganya telah melayangkan surat permintaan klarifikasi ke pihak Dinas PUPR Kabupaten Soppeng namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Bahkan Kepala Dinas PUPR berinisial AB yang menjabat saat proyek tersebut berlangsung telah kami konfirmasi via telepon seluler dan WA nya, malah Kadis PUPR lempar tanggung jawab pada PPK OP SDA PUPR Soppeng yang paling bertanggungjawab dan berwenang menjawabnya.
“Silakan konfirmasi ke pak Anto PPK kegiatan tersebut, ungkapnya via WAnya” Ucap Anto pada saat di salah satu caffe di Boulevard. Selasa (3/12)
Lebih lanjut Saprianto menjelaskan ” Tim kami berulangkali melakukan konfirmasi ke PPK kegiatan tersebut, namun telpon dan WA tidak dijawab.
Terkait kedua proyek tersebut menurut Saprianto diduga dikerjakan tidak sesuai spek dan menyalahi kontrak, saat tim kami melakukan investigasi ke lokasi proyek tersebut beberapa bagian konstruksi embung sudah retak dan mengalami kerusakan, besi untuk safety Ring Embung hanya menggunakan besi Hollow yang tidak bertahan lama akan rusak/ keropos.
Material batu diduga diambil dari lokasi proyek, begitu juga pekerjaan Bendungan dan Bronjong sudah mengalami kerusakan parah dan telah ambruk.’ terang Anto. ( tim)