Ketua Dewan Pers, ” Membangun Pers Sama Dengan Membangun Negeri”

Ribuan peserta terdiri atas wartawan, pejabat dan pengusaha akan menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) 7-9 Februari 2020. Puncak HPN juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta 24 duta besar negara sahabat.


JURNAL8.COM|KALSEL,- Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 berlangsung khidmat dan sukses, Minggu 9 Februari 2020. Acara berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. “Agenda HPN  tahun ini cukup sukses.

Dalam Pidatonya, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari menuturkan  ,” Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar setiap 9 Februari. Berdasarkan keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985. Dan Penetapan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional diambil dari sejarah terbentuknya PWI.” Ungkap S Depari

Sambungnya, “Tanggal 9 Februari 1946, para tokoh pers dengan latar belakang ideologi dan media, sepakat bersatu dalam wadah PWI untuk berjuang bersama mempertahankan kemerdekaan Indonesia.”

“Semangat persatuan para wartawan berjuang mempertahankan kemerdekaan itu, yang menjadikan Pers Indonesia selalu dan akan terus berupaya memberikan konstribusi untuk kemajuan bangsa dan negara,” terangnya.

Baca Juga :

Mengenal Sejarah Pers

Masih diacara puncak HPN, Ketua Dewan Pers M Nuh mengatakan insan pers harus memiliki rasa dengan prestasi. Dengan begitu akan muncul rasa mencintai. Yakni dimensi kebenaran, dengan ilustrasi.

Kesimpulan konvensi nasional, menurutnya, membangun pers sama dengan membangun negeri, yang merupakan bagian dari tugas negara.

Maka dari itu tidak boleh meminta-minta, tapi jika ada orang memberi tentunya tidak lebih mulia dari dunia pers. “Nilai jurnalizem, harus tetap hidup. Syaratnya seorang wartawan harus memiliki kompetensi.” Ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Selain itu, seorang wartawan harus bebas dari tekanan serta dalam keadaan aman dan sejahtera. “Insan pers orang-orang yang cerdas dalam menjalankan profesinya,” kata M Nuh.

Leave a Reply