Jurnal8.com|Makassar,- Pendemik Virus corona (covid -19) yang mewabah sejak awal bulan Maret lalu, sangat mempengaruhi sektor ekonomi, salah satunya kegiatan bank sampah di Kota Makassar.
Sejak Pemerintah Kota Makassar memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) aktifitas penjemputan dan pembelian di bank sampah sampah unit di kota Makassar dibatasi.
Hal ini terlihat pada aktivitas penimbangan di Bank sampah unit maupun Bank sampah pusat (UPT. Pengelolaan persampahan dan Daur Ulang) menurun drastis hingga 70 persen.
Menurut Ketua umum Asosiasi Bank sampah Indonesia Saharuddin Ridwan bahwa data pada bulan Januari (2020) preduksi sampah mencapai 89.331 kg dan 2.435 pcs meningkat pada bulan Februari 97.665 kg dan 1.026 pcs serta menurun Maret 57.921kg dan 1.339 pcs.
Perbandingan sejak mewabahnya virus corona reduksi sampah mengalami penurunan drastis hingga 40 persen. Disebabkan rendahnya serapan sampah terpilah dari sumbernya membuat meningkatnya sampah yang terbuang ke TPA. Ujarnya (4/5/20)
Sementara itu, Andi Nurdianzah, dari yayasan peduli negeri Makassar berharap ada bantuan pemerintah untuk mencegah penularan covid – 19 ini. Menurutnya, pemerintah setidaknya menyediakan APD yang cukup bagi pengurus Bank Sampah yang masih beroperasi.
“Semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga bank sampah bisa beroperasi seperti biasanya.”Harapnya