Jurnal8.com| Terkait adanya oknum berinsial FJ yang melakukan tindakan pemerasan terhadap salah satu anggota TNI berinsial RS dan mengikutsertakan media mata publik sebagai salah satu dari 11 media yang dicatut oknum seperti dilansir Ujungpandangpos.com tanggal 23/6 mendapat tanggapan serius dari Agus Salim Pimpinan redaksi Mata Publik.
Menurutnya, sejauh ini mata publik tidak pernah berhubungan dengan oknum wartawan FJ terkait tindakan yang dilakukannya, “Kami heran, sebab nama media kami dicatut oknum FJ padahal kami tidak pernah melakukan hubungan kerja pada oknum bersangkutan lantas kenapa nama media kami ikut dimasukkan oknum, apalagi dikatakan sampai meminta uang pemberitaan, ini tidak benar. ” Ujar Agus.
Dia juga akan melakukan rapat redaksi dan berencana mengambil sikap terkait pencatutan nama media nya “Kami harus tahu apa motif oknum mencatut nama media kami sebelum kami melakukan langkah-langkah selanjutnya dan dalam waktu dekat kami akan menurunkan wartawan kami dan mencari tahu di balik pencatutan nama media kami kepada oknum tersebut”. Kunci Agus.
Minta Maaf
Sementara itu FJ yang dikonfirmasi Rabu 24/6 siang mengakui perbuatannya dan meminta maaf telah mencatut 11 nama media termasuk Mata Publik. ” Saya minta maaf telah membawa bawa nama media dalam perbuatan saya” Ujar FJ.
Menurutnya tindakan yang ia lakukan itu merupakan tindakan pribadi “Saya khilaf dan minta maaf, saya juga siap jika teman teman media mengambil langkah langkah lanjut. Intinya saya khilaf dan minta maaf”. Kunci FJ.
Baca juga:
https://berita55.com/read-epaper/read/24-06-2020/disebut-memeras-berita-55-akan-lapor-fajar-ke-polisi
Leave a Reply