Jurnal8.com| Baru pertama terjadi di republik Indonesia seorang Presiden Republik Indonesia mempunyai anak dan Menantu menjabat Wali kota.
Hal ini kemungkinan besar terjadi apa bila hasil hitungan cepat pada Pilkada serentak 2020 yang digelar 9 Desember 2020 dimenangkan oleh Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya Teguh Prakosa berhasil menempatkan diri sebagai pemenang Pilwalkot Solo versi hitung cepat alias quick count.
Dua lembaga survei, Charta Politika dan Populi Center menempatkan Gibran-Teguh dengan keunggulan jauh dibandingkan lawan mereka Bagyo-Supardjo di Pilwalkot Solo.
Menurut hasil quick count Charta Politika, dari data masuk 100 persen, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara. Sementara itu, Bagyo-Supardjo hanya meraih 12,85 persen suara.
Meski quick count bukanlah hasil resmi Pilkada 2020, namun biasanya hasil quick count tak berbeda jauh dengan hasil hitung resmi KPU.
Jika Gibran sudah ditetapkan pemenang oleh KPU di Pilwalkot Solo, maka ia dan sang ayah Presiden Jokowi akan mencetak sejarah baru. Jokowi akan mencetak sejarah sebagai Presiden pertama yang memiliki anak sebagai wali kota. Pun Gibran akan mencetak sejarah sebagai wali kota pertama di Indonesia yang memiliki ayah seorang presiden.
Sebelumnya, belum pernah ada Presiden di Indonesia yang memiliki anak seorang kepala daerah, baik gubernur, bupati, atau wali kota saat menjabat. Jika sudah dilantik, Gibran akan menjadi Wali Kota Solo selama 5 tahun yaitu hingga 2025. Sementara itu, masa jabatan Jokowi sebagai Presiden berakhir di tahun 2024.
Di Pilwalkot Solo, Gibran didukung oleh mayoritas partai di Solo, kecuali PKS. Parpol yang mendukung Gibran yaitu PDIP, Gerindra, PAN, PKB, Golkar, PSI. Sementara itu, lawan Gibran-Teguh adalah Bagyo-Supardjo yang maju melalui jalur independen. Bagyo Wahyono berprofesi sebagai penjahit sementara FX Supardjo merupakan seorang Ketua RW.
Tak hanya Jokowi dan Gibran yang mencatatkan rekor. Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga mencatatkan rekor sebagai menantu pertama Presiden yang sejauh ini berhasil menjadi wali kota versi quick count.
Berdasarkan hasil quick count Pilwalkot Medan lembaga Charta Politika pada Rabu (9/12), data masuk 99 persen, perolehan suara Bobby-Aulia mencapai 54,30 persen. Sementara itu, perolehan suara Akhyar-Salman 45,70 persen.
Sementara itu, berdasarkan hasil quick count lembaga Populi Center, data masuk 100 persen, perolehan suara Bobby-Aulia mencapai 53,41 persen. Sementara itu, perolehan suara Akhyar-Salman adalah 46,59 persen.
(Berbagai sumber)