Kadis Pendidikan Sultra Resmikan Gedung Tata Busana Center Of Excellence SMKN 1 Kolaka

Jurnal8.com| Kadis pendidikan provinsi sulawesi Tenggara Drs.ASRUN LIO,M.hum,Ph.Da hadiriperesmian gedung tata busana bantuan center of excellence SMKN1 Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Pembangunan gedung bantuan center of excellence yang dianggaran 1,5 Miliar, namun penyelesaian gedung tersebut hanya menelan anggaran sebanyak Rp. 1,45 Miliar, adapun sisa anggarannya dikembalikan ke kas negara Rp 5 Juta .

Hal ini dilakukan Kepala Sekolah SMKN 1 Kolaka  Abd.Muing.Spd,Mm.p Sebagai bentuk komitmen transparansi dalam mengelola anggaran negara untuk menciptakan  good governance

Dan ini tentu di apresiasi oleh kadis pendidikan Sultra, Asrun lio bahwa adanya bantuan pembangunan gedung tersebut dipergunakan dengan baik sehingga SMKN 1 Kolaka banyak mendapatkan  bantuan dari MENDIKBUD berupa alat mesin jahit, alat bordir dan sablon dengan jumlah anggaran 612 juta rupiah.

SMKN 1 Kolaka yang memilik  siswa yang terdaftar dalam dapodik berjumlah 1054 siswa dengan rombel 38 kelas ,namun dari 38 rombel masih ada sepuluh (10) Ruang kelas yang butuh perhatian pemerintah sebab sudah tidak layak pakai dan butuh direhabilitasi.

Dengan adanya pembangunan gedung tata busana tersebut tentu akan memacu siswa dan para guru dalam melakukan edukasi pelaksanaan pembelajaran berstandar nasional SMKN1 kolaka berhasil mendapat nilai 98,88.

Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara mengharapkan agar SMKN 1 Kolaka dapat menjadi sekolah rujukan dalam hal tata busana agar dapat menerima siswa di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara

Dari 194 sekolah kejuruan yang ada di sulawesi tenggara yang mendapat bantuan pembangunan gedung praktek hanya dua sekolah yaitu, SMKN 1 Kolaka Gedung Tata Busana dan SMKN Baula mendapatkan bantuan pembangunan gedung praktek mesin,

“Kami harapkan agar sekolah yang mendapat bantuan kemendikbud dapat menjadi sekolah rujukan,supaya sekolah lain mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan mutu pembelajaran”harapnya

Di tanyakan nasib para tenaga pengajar yang belum terdaftar dalam Dapodik, menurut Asrun , ” Bagi guru yang masih berstatus belum valid maka harus memperbaiki data melalui aplikasi Dapodik dan melakukan sinkronisasi ulang,

“Untuk SMKN 1 Kolaka  patut diacungkan jempol dalam hal kreatifitas sebab telah berhasil mendapat daftar BPOM pengolahan makanan ringan atau cemilan VIKTORY CHIPS.”.Tandasnya

Leave a Reply