Ekonomi Indonesia Minus, BLT Subsidi Gaji Diusulkan Naik

Jurnal8.com|JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 minus 2,07%. Hal ini dapat dilihat dari daya konsumsi rumah tangga yang juga minus 2,63 %. Untuk itu, program BLT subsidi gaji seharusnya dapat dilanjutkan.

Namun, BLT subsidi gaji pada tahun ini dihilangkan karena pemerintah fokus menyalurkan bantuan sosial (bansos) lainnya. Kebijakan itu dinilai kontraproduktif dengan upaya peningkatan daya beli.

“Ke depan sebaiknya stimulus berupa subsidi upah bagi pekerja ditambah bukan malah dihilangkan,” katanya, Jumat (5/2/2021).

Menurut Bhima, para pekerja idealnya mendapatkan BLT subsidi gaji Rp 1,2 juta setiap bulan minimal lima bulan atau jika ditotal Rp 6 juta per orang.

“Jadi bisa Rp 6 juta karena bantuan upah selama ini dianggap terlalu kecil karena masih banyaknya pekerja yang dirumahkan tanpa digaji,” kata Bhima seperti dikutip dari okefinance

Selain itu, dia juga mendorong agar pekerja di sektor informal yang belum terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek bisa diprioritaskan untuk mendapat subsidi gaji. Dia menyebut, program Kartu Prakerja yang didorong pemerintah tidak efektif karena tak sesuai dengan kebutuhan.

“Tidak tepat apabila (anggaran) yang ditambah adalah program Kartu Prakerja dimana birokrasi panjang melalui pelatihan online tidak sesuai dengan kondisi saat ini dimana pekerja perlu mendapat bantuan tunai secara cepat,” katanya. (rls)

Leave a Reply