Warning: Creating default object from empty value in /home/jurnal8.com/public_html/wp-content/plugins/fourmagz-core/admin/ReduxCore/inc/class.redux_filesystem.php on line 29
Air Parit Berubah Pink di Desa Bontosunggu – Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎
Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎

Air Parit Berubah Pink di Desa Bontosunggu

Jurnal8.com|Fenomena alam terjadi di Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Air parit berubah warna menjadi pink  hampir dipenuhi banyaknya sampah plastik. Minggu (1/8/21)

Parit besar yang menghubungkan di wilayah pantai Galesong terletak di Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar berubah warna Hijau, Hitam dan pink sekitar tiga kali setiap bulan.

Hal ini diungkapkan oleh Warga sekitar lokasi bernisial Dg Sg (74) bahwa ini sudah berlangsung sejak dulu dan tidak mengetahui penyebab air berubah menjadi pink. Dia menyebut air berubah menjadi pink secara tiba-tiba.

“Iye tena  tong kuissengi ngapa Kulle jenena Kamma injo ( Tidak ditahu kenapa air berubah begitu_ red) Tiba-tiba aja. Ini bukan baru yang pertama kejadian berubah semuanya gitu airnya. Sebelumnya ada, warna hitam , tapi itu sangat bau. Kalau warnanya pink tidak berbau jie sampai ke rumah,” tuturnya

Warga lain juga menambahkan,” Hal ini sudah biasa pak,  kami tidak kaget dengan terjadinya perubahan warna pada parit itu. Namun, dia mengungkapkan bahwa seperti ini sudah biasa dilihat warga desa bahkan terkadang anak-anak cari ikan disitu tapi saat ini jarang lagi mereka kemari.

” Setahu saya setiap bulan Agustus airnya berubah warna pink, bulan Juli warnanya hijau sedangkan kalau warna hitam pada bulan September , nanti kalau sudah musim barak baru airnya kembali seperti semula jernih pak,” ucapnya saat ditemui di lokasi tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan Kepala Desa Bontosunggu belum dapat memberikan keterangan terkait adanya air parit yang berubah warna pink, pasalnya beliau sementara tidak berada dikediaman nya.

Tonton videonya di bawah ini:

Fenomena tersebut pernah terjadi pada Danau di negara bagian Victoria, Australia yang airnya berubah menjadi warna merah jambu menyusul minimnya curah hujan, sengatan sinar matahari, dan meningkatnya kadar garam.

Bahkan pada saat itu, Otoritas pengelola taman di Negara Bagian Victoria, Australia mengeluarkan peringatan kepada warga yang berkunjung di Westgate Park, Melbourne.

Para pengunjung taman yang melingkari danau air asin tersebut diminta untuk menghindari kontak dengan air danau.

Sebab, saat ini air di danau tersebut sedang berubah warna menjadi merah jambu.

Diterangkan, perubahan warna itu merupakan fenomena alami, akibat kadar garam dalam air, kenaikan temperatur udara, sinar matahari, dan minimnya curah hujan.

Fenomena ini pun bukan yang pertama kali terjadi di danau itu. Demikian diberitakan laman UPI

“Alga yang tumbuh di kerak garam di dasar danau menghasilkan pigmen merah sebagai bagian dari proses fotosintesis dan respons atas kadar garam yang sangat tinggi.”

Demikian penjelasan pengelola taman Victoria yang diunggah bersama serangkaian foto di akun Facebook mereka.

Para pengunjung mendapat peringatan untuk tidak meminum, atau bahkan menyentuh air merah muda itu.

“Nikmati saja pemandangannya, namun kami mengimbau agar para pengunjung tak melakukan kontak dengan air.”

“Air di danau itu akan kembali normal saat datang musim dingin, ketika suhu udara menjadi dingin dan curah hujan kembali tinggi.” Tandasnya. (Rk)

Baca juga :

Jumlah Limbah Medis Melonjak, Universitas Pertamina Berikan Solusi