Jurnal8.com|Malino, – PLN berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Videografi untuk Anak Sekolah Menengah dan memberikan bantuan untuk pembangunan Gapura Wisata Cendol di Malino, Sulawesi Selatan, pada Jumat (17/9).
Pelatihan dan Sertifikasi Videografi serta bantuan Gapura Wisata Cendol Malino termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) dan merupakan program pemberdayaan sosial ekonomi yang berkelanjutan dengan total sebesar Rp 140 Juta.
Pelatihan ini dihadiri oleh Asisten Manajer CSR dan TJSL PLN UIW Sulselrabar Hasyim, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik, Sekretaris Camat Tinggimoncong Kab. Gowa Al Ashar S, Stp, MM. , dan para peserta pelatihan Videografi.
General Manager PLN UW Sulselrabar Awaluddin Hafid menjelaskan tujuan dari pelatihan ini adalah guna meningkatkan soft skill yang dimiliki oleh teman-teman pelajar karena di masa pandemi ini kemampuan videografi dapat menjadi nilai tambah dalam upaya berbisnis mereka. Selain itu bantuan gapura Wisata Cendol yang diberikan bertujuan untuk menambah nilai estetika guna meningkatkan daya tarik masyarakat tempat wisata ini.
“Dengan adanya bantuan ini PLN berharap dapat meningkatkan soft skill teman-teman pelajar sehingga nantinya akan berguna bagi pekerjaan mereka ke depan. Misalnya dalam berbisnis untuk menambah estetika produk dan modal juga untuk membuka jasa videografi,” kata Awaluddin.
“Selain itu, bantuan gapura Wisata Cendol Malino juga untuk menambah daya tarik tempat wisata ini sehingga kami juga berharap agar wisatawan semakin tertarik mengunjungi dan nantinya akan bermuara pada peningkatan ekonomi,” tambah Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan, yang dapat meningkatkan soft skill pelajar dalam dunia videogragi. Taufik menambahkan antusias peserta untuk program ini sangat tinggi, pendaftar ada lebih dari 50 orang dengan tulisan mengenai ide film yang akan di produksi.
“Didalam program belajar ini, peserta akan belajar dengan teori dan paktek bagaimana membuat sinopsis, bagaimana teknik mengambil gambar dan video, bagaimana mengedit video, dan bagaimana membuat film dokumenter, menjadi konten kreator,” tutur Taufik.
“Terimakasih kepada PLN, dengan pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam budidaya jamur tiram, terbangunnya usaha jamur tiram serta meningkatkan pendapatan masyarakat dalam usaha jamur tiram (pembuatan media tanam jamur),” ujar Taufik. (Eko)