Terlantar di Kampung Sendiri, Ini Dilakukan Dinsos Pinrang

Jurnal8.com,- Pinrang,| Sungguh malang nasib Imin (56 tahun) hidup sebatangkara di Desa Pakeng Dusun Rantoni Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang sementara sakit dideritanya kian hari kian memburuk karena tidak ada biaya untuk berobat.

Pria kelahiran Makassar pernah terlantar di negara Malaysia sehingga di Deportasi ke Jawa Timur, setelah berada di Surabaya, Imin tidak memiliki ongkos untuk balik ke kampung halaman, akan tetapi berkat bantuan dari Dinsos Provinsi Jawa Timur yang menindak lanjuti Surat edaran DAMRI (Berita Acara Serah terima penumpang TKI bermasalah) pada tanggal 18 Desember 2020, Imim akhirnya ke daerah asalnya di Kabupaten Pinrang.

Sesampainya di kampung halaman ternyata keluarga imim sudah lama tidak menetap di Desa Pakeng Dusun Rantoni Kecamatan Lembang, selama hampir setahun Imin mencoba mencari sanak keluarganya namun tidak ada warga yang tahu lagi keberadaan tempat tinggal keluarga imim.

Karena Imim tak memiliki tempat tinggal dan sudah mulai sakit-sakitan sehingga salah satu warga bernama (Tri) merasa iba dan menerima Imin untuk tinggal sementara di rumahnya sambil mencari keberadaan keluarganya.

Foto : Bapak Imin

Waktu terus berganti, Kondisi kesehatan Imin mulai kian hari kian parah bahkan tubuhnya terlihat menyisahkan tulang dan kulit, bahkan luka dibagian lutut makin menjalar di kaki dan sekujur tubuhnya mulai menghitam.

Mendengar informasi ada warga sakit dan tak memiliki biaya berobat, Kabid Rehsos Dinsos Pinrang, H. Muh. Assidiq langsung menuju ke lokasi tersebut, setelah melihat kondisi bapak Imin yang terbaring diatas balai- balai bamb, beliau langsung menghubungi kepala Puskesmas Bungi dr.Ni Nyoman Sidiati.M.Kes. untuk memberikan informasi mengenai keadaan bapak Immin yang harus segera dibantu untuk dilakukan perawatan Darurat.

H.Assidiq “ Alhamdulillah… Kepala Puskesmas Bungi langsung merespon cepat dan menginstusikan agar bapak Imin segera dibawah ke Puskesmas Bungi untuk menjalani perawatan yang lebih baik, ” Jelasnya Assidiq kepada awak media ini. Jumat (19/11/21)

Ia menambahkan, “ melihat kondisi bapak Immin harus segera mendapatkan perawatan untuk biayanya kami berusaha membuatkan BPJS APBN (Gratis) secepatnya.” Katanya

Dikonfirmasi Secara terpisah, Kepala Puskaesmas Bungi dr.Ni Nyoman menuturkan , ” Kami akan berikan perawatan di Puskesmas terlebih dahulu, dan saya sudah konsultasi dengan Kepala RS Madicing untuk penangan lebih lanjut agar penyakit Bapak Imin dapat ditangani langsung dengan Dokter Ahli di Rumah Sakit Madicing” Terangnya.

Salah seorang warga Dusun Rantoni bernama Tri mengatakan, “syukur… Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kedatangan Tim Dinas Sosial da yang begitu cepat merespon permintaan kami “Kata Tri yang merupakan pemilik rumah tempat bapak Imin tinggal sementara.

(Ardy)

Leave a Reply