JURNAL8.COM|MAKASSAR—Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulawesi Selatan bekerjasama Bulog dan Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan menggelar Pangan Murah di Benteng Sombaopu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Rabu (9/2/2022).
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan, gelar pangan murah ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pemprov Sulsel terkait adanya kelangkaan minyak goreng dan gula.
“Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dengan isu kelangkaan minyak goreng dan gula pasir sekaligus menjawab bahwa, tidak ada kelangkaan dan penimbunan di distributor itu. Namun yang ada memang aturan Permendag terkait selisih harga atau refuksi maka distributor menahan untuk menjualnya sementara,” ungkapnya.
Dindo menyebutkan, pada gelar pangan murah ini salah satu bukti minyak goreng dan terigu ada dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
“Buktinya sekarang dalam gelar pangan murah ini, ada kok menjual sesuai harga kementrian, hari ini bulog kerjasama dengan kita dan pariwisata, berani membantu memberikan subsidi 4000 untuk minyak goreng termasuk kita dapat harga Rp12,500 perkilo di het untuk gula pasir,” jelasnya.
Pada kegiatan ini, pihaknya menyiapkan 500 liter minyak goreng dan 250 kg gula serta 9 bahan pokok lainnya.
“Khusus untuk minyak goreng dan gula pasir ini memang ada pembatasan pembelian sesuai aturan, bahwa karena dua jenis ini belum normal maka maksimal dua liter atau dua kilo, agar semua elemen masyarakat merasakan. Apalagi kita tau di lokasi acara ini masih banyak masyarakat sekitar yang masih menengah ke bawah,” tuturnya.
Sedangkan untuk bahan pokok lainnya ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari pasaran. “Bahan pokok lainnya ada kok, bahkan ada dukungan dari kabupaten Soppeng harga telur Rp 34 ribu saja dijualkan padahal dipasaran harga Rp 40 ribu, yang lain ada beras dan kebutuhan pangan lokal lainnya,” ucapnya.
Gelar pangan murah ini akan dilakukan selama empat kali dalam sebulan dengan titik-titik yang berbeda.
“Gelar pangan ini akan kita lakukan satu kali dalam seminggu, tadi titiknya di benteng sombaopu, titik kedua ada di monumen mandala, intinya empat kali dalam satu bulan, selanjutnya belum lihat dimana digelar lagi nantinya,” tambahnya.
“Tadi gelar pangan murah mulai jam 09 pagi sampai 12 siang, kita coba kalau stok banyak, termasuk dari Enrekang bawa bawang dan lombok, termasuk gowa bawa sayur dan ini antusias daerah sangat tinggi maka kegiatan semacam ini akan intens dilakukan,” beber Dindo yang dikenal supel kepada awak media.
Masih diwaktu yang sama, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Sulsel, Ir.Iqmawati Hasjim menambahkan kegiatan ini bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan murah dan berkualitas.
” Murah bukan berarti tidak bagus, murah berarti bagus sehingga pasar pangan murah ini dapat dijangkau sampai masyarakat kurang mampu, hal ini merupakan ide dari bapak plt kadis memilih lokasi pasar murah dilaksanakan disalah satu destinasi wisata yang ada di Sulsel, apa lagi beliau pernah menjabat Sektretaris Disbudpar Sulsel”. Terangnya