JURNAL8.COM|SEMARANG – Alumni SMA Negeri 3 Semarang (ALSTE) Indonesia adalah wadah yang mempersatukan para alumni dari berbagai angkatan di berbagai penjuru dunia, memiliki misi mempererat ikatan kekeluargaan ALSTE dan memfasilitasi segenap potensi ALSTE untuk dapat berkiprah dalam usaha menyumbangkan dharmabaktinya kepada sesama anggota, almamater, masyarakat, bangsa dan negara.
SMA Negeri 3 Semarang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas terbaik di Indonesia yang sudah menghasilkan alumnus-alumnus berkualitas antara lain; Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Republik Indonesia) dan Retno Indraswari (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia).
ALSTE Indonesia menyelenggarakan kegiatan Bincang & Musik ALSTE Untuk Indonesia dengan tema Transformasi Digital Menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh digelar di Semarang Sabtu (05/2/2022).
Dengan pemateri terdiri dari tokoh-tokoh muda Indonesia yaitu Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Rama Pratama (Komisaris PT. Telkom Satelit Indonesia/Telkomsat), Aulia Rizky (Pengusaha Milenial Jawa Tengah, dan Erna Wiyati (General Manager Wholesale Service Telkom Regional IV Jateng-DIY yang juga merupakan ALSTE angkatan 1991).
Dengan moderator Adhitya Putra (Entrepreneur, Entertainer dan Presenter) ALSTE angkatan 1991. Acara yang didukung oleh neuCentrIX (neutral data center Telkom), PT Star In, Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI), Bank Syariah Indonesia, dan Suara Merdeka Network ini dilaksanakan secara hybrid yaitu kombinasi antara daring dan hadir langsung 40 orang dari berbagai elemen masyarakat.
“Agenda seperti ini penting dilaksanakan guna menjembatani peran Pemerintah dan swasta dengan kebutuhan masyarakat dalam menyiapkan bisnisnya agar siap bertransformasi secara digital. Digital berarti anytime, anywhere dan anyone dapat mengakses informasi, jasa maupun produk yang kita tawarkan,” terang Abdullah Firman Wibowo (ALSTE angkatan 1982) dan Ketua Umum ALSTE Indonesia.
Tokoh muda Indonesia yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyampaikan bahwa, digitalisasi terus membawa kejutan-kejutan baru di segala bidang. Bahkan dalam penanganan Covid-19, kita mengenal aplikasi PeduliLindungi. Transformasi digital harus kita sikapi dengan serius.
Emil mengharapkan, Alste yang merupakan alumnus salah satu sekolah terbaik di Jawa Tengah dan Indonesia, bisa menjadi agen perubahan dalam transformasi digital. Mulai dari ide-ide brilian yang bisa diwujudkan menjadi solusi digital.
“Contohnya Apple Academy yang merekrut 30 sampai dengan 50 orang per angkatan yang dibentuk menjadi tim selama satu tahun untuk mengembangkan solusi digital di Indonesia termasuk di Surabaya,” ungkap Emil.
Dalam hal ini yang dipentingkan adalah kreativitas. Seseorang tidak harus menguasai bahasa pemrograman namun yang terpenting memiliki pemahaman tentang dunia digital. Emil berharap, semoga transformasi digital menjadi peluang pengabdian bagi seluruh Alste.
“Pentingnya generasi milenial berkiprah di era digital saat ini karena pada tahun 2045 Indonesia memiliki bonus demografi di mana proporsi usia produktif (15 sampai dengan 64 tahun) sekitar 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Dan di tahun tersebut generasi milenial saat ini seharusnya memegang peran penting dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.
“Generasi milenial dapat berperan di era digital dengan cara : kenali dan kembangkan potensi pribadi, lingkungan, bangsa dan negara, berkerja sama dengan rekan-rekan dan elemen masyarakat lain, manfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan usaha dan kembangkan budaya inovasi,” ujar Aulia Rizky tokoh muda Indonesia generasi milenial berusia 20 tahun yang juga Direktur PT. Star In saat membagi pengalamannya dalam menggunakan layanan digital untuk bisnis hotel dan apartemen yang dikelolanya.
Erna Wiyati (General Manager Wholesale Service Telkom Regional IV Jateng-DIY) memaparkan bahwa, Pemerintah Republik Indonesia telah membuat peta jalan digital 2021-2024 untuk mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
Lima langkah percepatan transformasi digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi fondasi bagi pengembangan roadmap Indonesia Digital, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet, mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, mempercepat integrasi pusat data nasional, mengembangkan sumber daya manusia dan talenta digital, serta menyiapkan berbagai regulasi dan skema pembiayaan untuk mendukung ekosistem digital.
“Pembentukan ekosistem digital sangat perlu karena kata kunci dalam kesuksesan di era digital adalah kolaborasi atau saling ketergantungan antar pelaku (pemerintah, pelaku bisnis, media, akademisi, komunitas) di dalam ekosistem,” tegas Erna.
Untuk mewujudkan kedaulatan digital, antara lain harus dilakukan peningkatan kapabilitas digital di sektor prioritas dan mengubah Indonesia dari konsumen menjadi produsen teknologi melalui investasi berbagai platform yang memiliki nilai kepentingan strategis nasional.
PT Telkom memiliki peran penting dalam pembentukan ekosistem digital sesuai dengan salah satu misi Telkom yaitu mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik.
“Telkom telah memiliki neuCentrIX (neutral cloud & internet exchange) yang merupakan pusat data netral yang menjadi titik pertemuan para penyelenggara jaringan telekomunikasi (network provider), jasa telekomunikasi (Internet Service Provider), penyedia konten (content provider) dan pengguna akhir (end user) dari Telkom Group (pelanggan IndiHome, pelanggan Telkomsel) maupun end user operator lain yang sudah masuk ke neuCentrIX,” imbuh Erna.
Selain itu, Telkom juga memiliki program pembentukan talenta digital melalui Indigo Space dan Indigo Hub yang merupakan inkubasi para pelaku start up. Telkom juga menawarkan program pendanaan bagi para pelaku start up yang terpilih, hasil dari seleksi melalui event Hackathon dan Indonesia Digital Tribe.
“Telkomsat adalah anak perusahaan Telkom, penyedia layanan satelit yang ahli dalam memberikan layanan hulu ke hilir yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional. Satelit menjadi salah satu solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi hingga ke pelosok nusantara. Satelit bersifat strategis bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan berada di daerah Ring of Fire yang rawan bencana alam.
“Saat ini, Telkomsat memiliki dua buah satelit yang masih aktif beroperasi yaitu Satelit Telkom 3S yang diluncurkan tanggal 15 Februari 2017, menempati slot orbit 118 Bujur Timur dan Satelit Merah Putih yang diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018, menempati slot orbit 108 Bujur Timur. Produk Telkomsat terdiri dari layanan penyediaan kapasitas transponder satelit (transponder capacity), sattellite derivatives dan sattellite support solution.
“Telkomsat menyediakan layanan untuk berbagai segmen pelanggan mulai dari pemerintahan, BUMN, swasta, operator telekomunikasi dan lain-lain. Pelanggan Telkomsat antara lain adalah BAKTI, Pertamina, Singapore Telecom, Caltex, CNN. Salah satu produk ground segment Telkomsat yang bisa digunakan segmen pelanggan retail maupun bisnis adalah Mangoesky yang merupakan layanan internet pita lebar melalui media satelit dengan teknologi VSAT IP (Very Small Aperture terminal Internet Protocol).
“Kehadiran Telkomsat diharapkan bisa menekan kesenjangan digital di seluruk pelosok Indonesia,” tutur Rama Pratama, tokoh muda Indonesia yang juga Komisaris PT. Telkom Satelit Indonesia / Telkomsat saat memaparkan tentang Peran Telkomsat dalam Penyebarluasan Infrastruktur Digital di Seluruh Indonesia Menuju Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh. (rls)
Leave a Reply