Jurnal8.com| Makassar – Agar dapat mengantisipasi kemacetan serta mengurangi kepadatan kendaraan di Kota Makassar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar akan merubah jalur di beberapa titik wilayah di Kota Makassar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Makassar, Iman Hud kepada awak media di Makassar, Minggu (29/05/2022).
Iman Hud mengatakan, perubahan ini telah melalui kajian ahli transportasi. Sehingga sangat rasional untuk penerapan new traffic management (NTM) karena jumlah jalan terbatas dan jumlah kendaraan bertambah setiap tahun di Kota Makassar.
“Ini sudah berdasarkan hasil kajian dari ahlinya. Selanjutnya akan dilakukan kajian secara komplit, hingga di seminarkan untuk mulai penerapan,” kata Iman Hud.
Lanjut dikatakan, Dishub Makassar fokus pada kawasan pantai Losari yang menjadi muara kemacetan sampai Benteng Rotterdam, itu dikarenakan merupakan kawasan UKM dan kawasan kreatif yang memang digandrungi dan diminati masyarakat.
“Sesuai kajian, titik yang nantinya akan berubah jalur. Misalnya, Jalan Penghibur yang saat ini dari arah selatan ke utara. Ke depan bakal berbalik arah dari utara ke selatan sehingga bisa langsung belok kiri menuju Haji Bau,” terang dia.
“Kemudian, Jalan Haji Bau yang sebelumnya dari arah timur ke barat bakal berubah dari barat ke timur. Misalnya dari arah Rajawali belok kanan ke Haji Bau dan kiri ke Metro Tanjung Bunga, tapi tidak bisa lurus ke Penghibur,” tambahnya.
Sementara, lanjut Iman Hud, Jalan Lamadukelleng juga nantinya bakal berbalik arah dari utara ke selatan berubah menjadi dari selatan ke utara.
“Dari tahun 2018 dan sampai sekarang 2022 ada perubahan masalah, sehingga rekayasa ini kembali dilakukan dengan kajian terbaru,” jelasnya.
Dikatakan pula, beberapa jalan lagi akan berubah sesuai penerapan 2018 lalu yang juga ada event F8 Pemkot Makassar.
“Kita lihat 2018 lalu ratusan kendaraan di acara F8 itu bisa teratasi dengan baik karena rekayasa yang dilakukan,” ujar Iman Hud.
“Target kita 1 sampai 2 minggu mencoba menyusun kemudian kita seminarkan dan melibatkan semua masyarakat serta Satlantas, sehingga apa yang jadi rencana kita bisa berjalan dengan baik,”Tandasnya . (*)