Warning: Creating default object from empty value in /home/jurnal8.com/public_html/wp-content/plugins/fourmagz-core/admin/ReduxCore/inc/class.redux_filesystem.php on line 29
Dugaan Kongkalikong Proyek Smart Toilet Makassar Mulai Terkuak, Rionov Oktana Naikan Ke tahap Penyidikan – Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎
Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎

Dugaan Kongkalikong Proyek Smart Toilet Makassar Mulai Terkuak, Rionov Oktana Naikan Ke tahap Penyidikan

“Anggaran pembangunan proyek ini berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) pada tahun 2018 oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dalam pelaksanaannya, diduga ada penyelewengan oleh pihak rekanan dan dinas pendidikan”.

Jirnal8.com|Proyek smart toilet sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Makassar yang telah dianggarkan oleh Pemerintah kota tahun anggaran 2018 lalu, kini boroknya perlahan-lahan mulai terkuak, dimana statusnya kini dinaikkan ke tahap penyidikan oleh jaksa.

Kepala Cabang Kejaksaan Pelabuhan Makassar Rionov Oktana mengatakan, pihaknya menemukan ada kerugian negara pada pembangunan smart toilet di dua kecamatan di Kota Makassar. Pembangunannya tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB)

“Kami menemukan ada penyelewengan yang mengakibatkan kerugian negara. Sehingga dinaikkan ke tahap penyidikan sejak tanggal 13 Juni 2022,” ujar Rionov saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis,  16 Juni 2022.

Rionov mengaku sudah memeriksa sekitar 21 orang dalam kasus ini. Termasuk dari Dinas Pendidikan, rekanan, dan pihak sekolah.

Jaksa menemukan pembangunan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang ada di Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah. Ada kesalahan sejak tahap perencanaan.

Untuk Kecamatan Wajo anggaran pembangunan smart toilet Rp 960 juta. Sementara untuk Kecamatan Ujung Tanah Rp1,6 miliar.

Anggaran pembangunan proyek ini berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) pada tahun 2018 oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dalam pelaksanaannya, diduga ada penyelewengan oleh pihak rekanan dan dinas pendidikan.

“Untuk Kecamatan Wajo ada tiga titik sekolah pembangunan smart toilet dan Ujung Tanah ada tujuh titik. Tim penyelidik telah menemukan tindak pidana dalam kasus ini dan mengarah pada kerugian negara,” sebutnya.

Namun Rionov masih enggan membeberkan hasil perhitungan dugaan kerugian negara dari proyek tersebut. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan dari lembaga pemeriksa.

“Sedang dihitung. Namun kami pastikan ada potensi kerugian negara,” ujarnya.

Rionov menjelaskan tim penyelidik menemukan fakta yang berbeda di lapangan. Smart toilet harusnya menggunakan septic tank biotech dan pintu kubikal.

Smart toilet juga hanya digunakan selama tiga hingga lima bulan. Setelahnya rusak dan tak berfungsi.

“Ada yang pompanya harusnya dua, ternyata hanya satu. Air tidak mengalir dan ada kerusakan,” bebernya.

Begitupun saat proyek itu selesai. Kuncinya harusnya diserahkan oleh pihak rekanan ke sekolah, tapi ternyata diserahkan ke Dinas Pendidikan.

“Ada juga fisik biotech septic tank yang harusnya tertanam dalam tanah, tapi ini tidak. Hanya ditutupi tripleks,” ungkapnya. (sr)

Baca juga : 

Ditenggarai Terjadi Kongkalikong Proyek Smart Library dan Canteen Dikdas Makassar TA 2018