Pilpres 2024, Isu Perang Global Perlu Jadi Perhatian KPU

Jurnal8.com|JAKARTA – Tendensi akan terjadinya Perang Dunia III (PD III) makin kencang berhembus, berbagai pernyataan dari tokoh dunia, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan Anggota Kongres Amerika bahwa, Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk melindungi Anggota NATO dalam PD III.

Paus Fransiscus mengatakan, “Perang dunia III sudah dideklarasikan.” Filantropis George Soros memperingatkan, “Invasi Rusia ke Ukraina terancam menjadi awal dari PD III.” Juga Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov Rusia singgung kemungkinan PD III yang melibatkan senjata nuklir. Presiden China mengatakan akan mendukung Rusia.

Karena itu, menurut pakar hukum dan pengajar Cyber Law dan Politik Hukum Pascasarjana UTA’45 Jakarta, Dr. T. Mangaranap Sirait, SH.MH. mengatakan, para stakeholder negara, para pemimpin partai serta masyarakat Indonesia jangan lengah dengan perkembangan politik dan keamanan global, sebab perang zaman sekarang tidak lagi perang konvensional tapi sudah mempergunakan teknologi cyber dan digital.

“Ukrania saja yang dibantu NATO dan Amerika dalam waktu -+ 4 bulan sejak 24 Februari 2022 lalu hampir rata luluh lantak dibuat Rusia yang memakai persenjataan Digital. Karena itu, Indonesia membutuhkan figur seperti Andika Perkasa yang sekarang menjabat Panglima TNI dan paham betul isu pertahanan keamanan nasional dan global,” tegas Mangaranap. Kamis, (23/6/2022).

Konten Pertahanan dan Keamanan Global sebagai Isu Debat Capres/Cawapres KPU

Karena itu, menurut Mangaranap, isu perang global PD III ini harus menjadi isu yang harus diangkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Pilpres mendatang.

“Salah satu poin pertanyaan dalam Debat Capres mendatang yang perlu diangkat adalah “Apa gagasan yang harus dilakukan oleh para kandidat Capres/Cawapres tersebut kalau tiba-tiba terjadi Perang Dunia dan pertahanan Cyber War ? dan bagaimana caranya kandidat tersebut melakukan gagasan tersebut?” ucap Mangaranap.

Andika Perkasa Kandidat Paling Ideal Disandingkan Dengan Kandidat Lainnya

Melihat kondisi ini, menurut Dr. T. Mangaranap Sirait, Indonesia membutuhkan tokoh seperti Jenderal Andika Perkasa yang sudah teruji nasionalis tulen, humanis, dan paham betul dengan isu-isu pertahanan dan keamanan nasional dan Global serta Cyber War.

“Indonesia tidak boleh terbelenggu dengan calon-calon yang berpotensi membelah keharmonisan sesama anak bangsa. Sebab mengurus Indonesia ke depan, bukan soal jago bersilat mengatur kata-kata kampanye.

“Tetapi yang paham tentang implementasi masalah pertahanan dan keamanan nasional dan global, piawai dalam melakukan diplomasi militer hukum dan HAM, kemudian disandingkan dengan kandidat yang paham ekonomi makro dan mikro, serta isu-isu pemberdayaan perempuan, ibu, dan anak,” tutup Mangaranap Sirait. (Rls)

 

Leave a Reply