Warning: Creating default object from empty value in /home/jurnal8.com/public_html/wp-content/plugins/fourmagz-core/admin/ReduxCore/inc/class.redux_filesystem.php on line 29
Tragis, Gegara Utang Ibu di Pinrang Gantung Diri, Dua Anaknya Minum Racun – Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎
Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎

Tragis, Gegara Utang Ibu di Pinrang Gantung Diri, Dua Anaknya Minum Racun

Jurnal8.com| Pinrang ,-Warga Kelurahaan Fakkie kecamatan Tiroang kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan penemuan mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial B (37) dengan posisi tergantung,dan Dua orang anak B juga ditemukan meninggal di sampingnya.Senin(19/9/2022) Pagi

Dari informasi yang dihimpun awak media ini kejadian tersebut terjadi saat Suami dari B tidak berada di rumah, dua anak laki-laki dari perempuan B juga ikut meninggal karena diduga meminum racun.

Diduga sebelum B Tewas Gantung diri, ia sempat merekam pesan-pesan melalui rekaman voice note untuk dikirim ke suami melalui WhatsApp.

Dalam rekaman tersebut Dia mengatakan harus keluarkan jaminan hari ini tetapi tidak punya uang, makanya dia malu,” paparnya.

Selain soal utang, B juga meminta agar merelakan 2 anaknya yang meninggal akibat meminum racun yang ia berikan. Dia menyebut anaknya yang akan mendampingi nanti.

“Dia bilang dia sudah kirim ke surga anaknya (minum racun),” rincinya.

“pesan terakhir B yang ditujukan kepada suami melalui pesan suara. Pesan tersebut telah diterjemahkan dari Bahasa Bugis ke Bahasa Indonesia.

“Pak, saya bawa anakmu supaya tidak ada yang menyusahkan dirimu. Itu saja anak kita yang besar kamu urus, sayangi seperti anak kita yang kecil sayangi. Saya lihat begitu besar cinta mu kepada anak.

Anak kita sudah ke surga menunggu. Kalau saya tidak usah ditunggu. Dirimu saja dengan kakaknya, juga bersama neneknya.

Semangat ya, Pak (suami) karena ada dua anak mu saya simpan. Yang dua kecil tolong direlakan supaya tidak merepotkan dirimu sebab selalu sakit juga.

Jangan takut tinggal di rumah, kalau ada yang dilihat jangan takut tinggal.

“Penglihatan ku mulai gelap, Pak. Saya sudah minum racun. Dua anak mu sudah lewat (meninggal). Saya biarkan lewat (tewas minum racun) supaya bisa masuk surga karena tidak ada salahnya. Tetapi sudah bagus kalau saya bawa (mati) supaya tidak…, begitu sayang dirimu kepada semua anak.

Saya sebenarnya sudah tidak bisa menanggung, daripada saya sakit karena utang. Itu uang, tagih ada semua saya tulis. Semua orang baik, jadi mereka pasti bantu.

Saya berbohong ada uang di Itta, karena saya tidak tahu bagaimana caranya ini (bayar utang). Sudah beberapa hari saya pikirkan sebab hari ini saya janji keluarkan emas Hajjah Dahlia, tetapi tidak ada (uang) diberikan oleh Itta hari ini.

“Saya minta maaf kepada dirimu, saya sayang juga semua anak kita. Begitu besarnya rasa sayangku kepada anak kita. Tidak usah dikhawatirkan. Ini mulai hitam penglihatan ku, Pak. Maafkan saya, begitu besar keinginan bersama dirimu tetapi apalah daya. Ya, pak.

“Anakmu sudah meninggal semua, meninggal semua menuju surga tunggu dirimu. Kamu ke Amir juga, sudah saya sampaikan ke dia, minta tolong ke dia. Bagus semua itu pengertiannya. Pasti dia tolong. Saya berbohong ada uang di Ikka sebab saya tidak tahu lagi cara diriku, sudah beberapa hari ini terus saya pikirkan. Oh Tuhan, maafkan hambamu. Oh Tuhaan maafkan hambamu”Tutupnya