Jurnal8.com| MAKASSAR – Pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan untuk sementara waktu karena banjir Makassar.
Hal tersebut dikarenakan cuaca ekstrem yang melanda Kota Makassar sejak Senin (13/2/2023) kemarin.
Bahkan tak sedikit sekolah di Makassar ikut tergenang banjir.
Fenomena itu tentu mengganggu proses belajar di sekolah.
Juga membahayakan keselamatan peserta didik saat berada di luar rumah.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah ditiadakan hingga 16 Februari mendatang.
Itu sesuai dengan peringatan dini cuaca ektrem oleh BMKG Wilayah IV Makassar berlangsung hingga 16 Februari.
Kendati demikian, proses belajar mengajar tegap dijalankan secara daring atau online.
“Hanya anak-anak (sekolah) yang online di rumah sampai tanggal 16 (Februari) sesuai prediksi cuaca dan warning dini dari BMKG,” ucap Danny Pomanto, Selasa (14/2/2023).
Baca juga : Danny Pomanto Perintahkan Camat Untuk Bantu Kebutuhan Keluarga Korban yang Tertimpa Pohon Tumbang
Untuk pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer Pemkot Makassar kata Danny tetap menjalankan aktivitas perkantoran seperti biasanya.
Mereka juga diminta untuk melakukan penanganan dan bantuan kepada warga terdampak banjir.
“ASN tidak libur, semua standby di kantor dan dilapangan untuk tetap siaga bencana,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menyampaikan, situasi banjir di Kota Makassar juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Banyak sekolah baik PAUD, SD hingga SMP di Kota Makassar yang terendam banjir. (Andi Sheva)
Leave a Reply