Semarang Jadi Tuan Rumah Rangkaian pertemuan AEM ke-55 tahun

Jurnal8.com|Jakarta – Pertemuan Menteri Ekonomi ke-55 tahun ASEAN Economic Ministers (AEM) berlangsung pada 17-22 Agustus 2023. Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada tanggal tersebut.

Mengutip dari detikFinance Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, Semarang dipilih karena merefleksikan perkembangan sosial budaya Indonesia. Semarang juga dinilai siap menyelenggarakan ajang internasional dan memadai secara infrastruktur.

“Kalau selama ini kita bisa memahami beberapa pertemuan internasional misalnya di Bali, Yogyakarta, Jakarta, itu lumrah, biasa. Kami Kementerian Perdagangan bersama Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) atas persetujuan dan arahan beliau ingin menampilkan kota-kota lain di Indonesia yang sebenarnya,” kata Djatmiko dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).

Hal tersebut, kata dia, perlu diketahui oleh dunia internasional. Apalagi pertemuan ini tidak hanya dihadiri negara-negara Asean namun juga negara mitra seperti Australia, Amerika Serikat, Rusia, dan lainnya.

“Dengan deretan sejarah ciamik dan diimbangi dengan kesiapan infrastruktur yang tertata apik, tanpa keraguan berarti Semarang sangat pantas menjadi tempat yang ingin kami tunjukkan kepada dunia. Melalui Semarang, Indonesia ingin mengajak negara-negara Asean dan dunia untuk menunjukkan bahwa ini juga tetap bisa menjadi kawasan yang tumbuh dinamis dan sangat baik,” tambahnya.

Ratusan delegasi yang berasal dari 23 negara dan berbagai organisasi internasional, asosiasi bisnis bakal hadir dalam acara tersebut. Djatmiko berharap hal tersebut bisa mendorong perekonomian Kota Semarang dan Indonesia.

Adapun Kemendag menggelar Pertemuan Persiapan Para Pejabat Ekonomi Senior se-ASEAN Preparatory Senior Economic Official Meeting (Prep-SEOM) hari pertama di Semarang, Kamis 17/8/2023 Prep-SEOM diselenggarakan selama dua hari.

Prep-SEOM membahas laporan SEOM Chair kepada para menteri ekonomi Asean untuk isu-isu internal, terutama capaian prioritas ekonomi di masa Keketuaan Indonesia. Dibahas pula dokumen untuk pertemuan Asean Free Trade Area Council (AFTA Council) ke-37 Asean Investment Area Council (AIA Council) ke-26, dan AEM ke-55.

Selain itu, juga dibahas persiapan pertemuan para menteri ekonomi Asean dengan mitra dialog yang meliputi Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, India, Australia, dan Selandia Baru, serta mitra strategis yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Rusia, dan Inggris.

“Pada kali ini, dilaporkan beberapa side event yang akan dilaksanakan selama rangkaian pertemuan AEM ke-55. Di antaranya, peluncuran portal Pencarian Tarif ASEAN terbaru, penandatanganan nota kesepahaman ekspansi kerja sama di area khusus, peluncuran pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan penandatanganan Protokol Perubahan Kedua ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area”. jelas dia

Leave a Reply