Jurnal8.com | Warga Desa Tamasaju Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar keluhkan pengendara mobil truck yang muat batu gajah untuk pekerjaan Proyek Breakwater PPI Beba melintas di jalan pemukiman warga mengakibatkan banyaknya debu berterbangan masuk ke rumah-rumah warga.
Hal ini diungkapkan Tokoh masyarakat bernama Idris Daeng Nassa bahwa setiap hari harus membersihkan warungnya serta rumahnya yang dipenuhi debu disebabkan banyaknya mobil Truck melintas yang ingin membongkar muatan Batu Gajah untuk proyek Breakwater.
” Kami mendukung proyek pemerintah akan tetapi yang menjadi soal ialah debu yang berterbangan masuk ke dalam rumah warga saat Truck melintas, seperti kita ketahui bersama debu tersebut dapat mempengaruhi kesehatan bahkan menantu saya terpaksa harus mengungsi ke rumahnya, pasalnya nanti tambah parah sakitnya gara-gara debu, lebih bagus mencegah sebelum terjadi”, kesalnya
Sambung Daeng Nassa, Selain masalah dampak lingkungan yakni debu, terkadang juga sopir mobil truk pengangkut material proyek sering kali melaju dengan cepat sehingga dapat membahayakan anak-anak, Sebab kalau Maghrib terkadang dijalan ramai banyak anak-anak pergi ke Mesjid.
” Lebih baik mencegah jangan sampai ada warga ditabrak, karena tempat lalu lalang mobil truck tidak adanya rambu sebab warga yang melintas tidak melihat adanya rambu yang mengisyaratkan bahwa sedang ada mobil truk yang lagi melintas, kami meminta kepada sopir untuk pelan-pelan janganlah sampai nanti ada korban jiwa,” imbuhnya
Lanjutnya, ” Kami meminta tolong kepada para pengemudi truk agar melaju secara perlahan, bahkan saya memasang papan bicara dari gabus yang bertuliskan pelan-pelan berkendara, agar warga setempat terhidar dari debu serta tabrakan.” Katanya kepada awak media ini. Senin (04/9/2023)
Hal senada juga di sampaikan oleh Tokoh masyarakat Dg Rate warga Desa Tamasaju kecamatan Galesong Utara, sangat kuatir melihat mobil truk pengangkut batu gajah itu, yang muatannya sangat luar biasa besar-besar batunya sehingga mengakibatkan debu bertaburan, mau tak mau kita harus menghirup kepulan udara yang dikhawatirkan akan mengganggu saluran pernafasan.
“Kami berharap, pengusaha pemilik galian C batu gajah atau rekanan pemenang tender proyek Pekerjaan Breakwater itu, mau menyiram jalan dengan air, sehingga warga tidak terancam penyakit Ispa, dan menegur sopir truknya yang ngebut-ngebut mengejar trep,” ujarnya
Keluhan Warga langsung ditindaklanjuti Kepala Desa Tamasaju, Abdul Asis, S.Sos dengan mengundang Pihak Penanggung jawab Proyek Breakwater PPI Beba, Konsultan Pengawas, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel serta empat supplier kendaraan pengangkutan batu gajah.
Hasil dari pertemuan tersebut, Pihak perwakilan dari PT Bumi Aceh Citra Persada akan memberitahukan ke pimpinan terkait keluhan warga dan pihaknya juga akan melakukan penyiraman pada jalan dan memasang rambu-rambu serta lampu penerangan jalan dibeberapa titik tempat melintasnya pengendara pengangkutan material yang akan memasuki lokasi proyek. ( Sheva)
Baca Juga:
Leave a Reply