Jurnal8.com|Makassar,- Program Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negri (P3DN) melalui sosialisasi dan bimbingan teknis pendaftaran sertifikasi tingkat komponen dalam negri yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag) berjalan sukses, bertempat di Hotel Horison 26-27 September 2023
“Pada 3 (tiga) angkatan kemarin itu kami undang dari kepala dinas sekota Makassar beserta kepala lurah.
Agenda pertama membahas tentang pengadaan barang dan jasa, selaku pihak pemerintah harus melengkapi fasilitas-fasilitas yang akan digunakan minimal 40% harus ada”. Ungkap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Anto saat dimintai keterangan oleh awak media. Rabu, 27/09/2023.
Untuk pendaftaran pengadaan barang dan jasa ini melalui E-katalog yang merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kami juga mengundang dari Unit Layanan Pengadaan sebagai sebagai narasumber terkait teknisnya dan dari Bapeda terkait penganggaran”. Lanjutnya
“Selain itu pada hari ke dua ini kami juga mengundang para pelaku usaha UMKM untuk memasarkan produk-produknya dan kami arahkan untuk mendaftarkan usahanya melalui Forkopimda untuk disertifikasi perhitungan kandungan dalam negeri, ketika telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan kami harapkan untuk mendaftarkan usahanya ke dinas industri melalui sistem industri internasional secara online.
Ini berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi Dodo lebih menggunakan produk dalam Negri untuk mengurangi impor agar devisanya kita tidak terlalu boros”. Imbuhnya
Disisi lain salah satu pelaku usaha toko elektronik oskar yang juga menghadiri program ini sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengembangkan produk dalam negri melalui P3DN ini mengharapkan “semoga dengan adanya program ini produk-produk dalam negri semakin berkembang”. Harapnya
dalam rangka pemulihan ekonomi Nasional ini diharapkan dapat mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan dengan produk impor (Rls).