JURNAL8.COM|MAKASSAR,— Bagi penikmat makanan tradisional khas Makassar Coto Makkah kini dapat menikmatinya di kabupaten Gowa tepatnya di jalan Tun Abdur Razak (Poros Hertasning Baru) Ruko Jembatan 3 No.7 Paccinongang Kabupaten Gowa.
Coto Makkah ini memiliki keunikan sendiri sebab formulasi bumbunya merupakan perpaduan antara bumbu Indonesia dan bumbu Arab, “Mengandung bumbu habbatusauda yang sangat berguna bagi kesehatan, aman bagi jantung dan penetral kolestrol. Jadi selain enak, tentu saja menyehatkan” ujar H Makmur Abd Karim, pemilik warung Coto Makkah tersebut, Ahad, 25/2/2024.
Selain itu, sambung H Makmur, daging dan isi dalamnya senantiasa bersertifikat halal, “Saya katakan sehat karena formulasi bumbunya kami padukan seimbang. Bumbu garlic yang cukup mencegah Hipertensi mengandung minyak Zaitun dan Habbatussaudah, herbal untuk segala penyakit. “ katanya.
Untuk mengurangi kandungan purin, sambung H Makmur, maka babat usus limpah dan sebagainya tidak ia pakai, “Sementara Hati, paru, dkk kami rebus terpisah sehingga tidak ada unsur hati dalam kuah. Sementara lemak diminimalisir Insya Allah coto Makkah ini menyehatkan dan berkah” ungkap H. Makmur.
Dirinya terobsesi membuka Coto Makkah ini, setelah 3 tahun, ayah dua anak ini menjual coto tersebut di Buhutmah Kuday, Misfalah Makkah, Arab Saudi pada tahun 2011 hingga 2013 (tiga musim haji) dan belanjut di Makassar 2014 tepatnya di jalan Sulawesi, kemudian membuka cabang di sekitar Daya Biringkanayya. Lalu pindah di Paccinongan kab Gowa, saat ini.
“Saya menjual Coto di Mekah selama 5 tahun dan setiap musim haji peminat coto Makkah terus bertambah, Mereka (jamaah haji-red) berasal dari sabang hingga Maureke. Pelanggan saya terus bertambah, bahkan sejumlah jamaah dari pedalaman Jawa, tertarik menikmati masakan coto ini” katanya.
Hingga suatu ketika, sambung H Makmur, ia mendapat salah satu pelanggan yang datang dari Gowa dan masih merupakan kerabat dekat mantan Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo. “Dia berharap dan berdoa agar Coto yang saya kelola itu, bisa membuka cabang di Makassar atau di Gowa. Alhamdulillah karena doa beliau, dan kebetulan izin usaha saya habis di Mekkah, makanya saya lalu pindah ke Makassar” kata H.Makmur.
Meski coto yang dikenal 100 persen dari daging, namun di Coto Makkah ini dijamin tidak menimbulkan kolestrol. “Setiap sebelum menjual, saya rasakan dulu coto ini, kalau enak baru saya jual. Soal harga itu nomor 2. Insya Allah, Coto Makkah ini dijamin non kolestrol,” tandasnya.