Jurnal8.com| Wajo – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan renovasi di kawasan Rumah Adat Atakkae Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Renovasi itu menelan anggaran Rp 5,8 miliar.
“Renovasi rumah Adat Atakkae menelan anggaran Rp 5,8 miliar. Dananya dari APBN sebesar Rp 5,8 miliar,” kata PPK Anugrah kepada Jurnal8.com, Jumat (26/4/2024).
Proses pengerjaan kawasan Rumah Adat Atakkae Kabupaten Wajo sudah berlangsung sejak Mei 2023 lalu dan sudah dilakukan serah terima pekerjaan kepada Pemda Wajo
Anugrah menuturkan renovasi dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan rumah adat Atakkae sebagai kawasan wisata dan budaya di Wajo. Pasalnya beberapa bagian dari rumah adat Atakkae mengalami kerusakan sudah diperbarui semua
“Atapnya, beberapa tiang panggung dan papannya itu sudah lapuk sudah diganti dengan kayu yang berkualitas (Kayu ulin) yang didatangkan dari luar Sulawesi dan untuk progress pekerjaan sudah rampung semua, bila ada kerusakan setelah pekerjaan akan dilakukan perbaikan karena masih ada waktu jangka pemeliharaan hingga akhir Mei 2024. Terangnya
Lanjutnya, Setelah dilakukan serah terima kepada pemda Wajo dan selanjutnya menjadi tanggung jawab pemda. Adapun untuk pekerjaan yang ada didalam area kawasan rumah adat Attakae ada juga pekerjaan seperti sarana olahraga kolam renang dan skateboard merupakan anggaran pemda, ” jelasnya.
“Harapan kita dengan adanya pembangunan serta renovasi rumah adat Attakae bisa membantu pemda wajo dalam mengembangkan sektor wisata ini, bisa mendukung dan menggerakkan sektor perekonomian masyarakat wajo yang lain sehingga bisa meningkatkan pendapatan pemda wajo, ” Tandasnya.
Pekerjaan konstruksi penataan kawasan wisata dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan, dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Adapun lingkup pekerjaan meliputi revitalisasi bangunan rumah adat, pembangunan fasilitas penunjang, dan penataan lanskap.
Diketahui, Rumah Adat Atakkae memiliki luas lahan 1,107 hektare dengan total luas bangunan 1,616 meter per segi. Kawasan tersebut terdiri dari beberapa rumah-rumah adat tradisional yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.