MAKASSAR – Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyambut dengan hangat peserta Seminar Nasional dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PPIAUD) tahun 2024. Acara tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban di kediaman Indira di Jalan Amirullah pada Rabu (1/5/2024).
Dalam sambutannya, Indira menekankan betapa krusialnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi masa depan bangsa. “Anak-anak adalah aset berharga. Pendidikan yang baik di usia dini adalah kunci untuk membangun generasi yang unggul,” ujarnya. Indira menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk berbagi metode dan pengalaman guna meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
Indira juga memaparkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Pemkot Makassar menargetkan pembangunan satu PAUD negeri di setiap kecamatan, dengan total 15 PAUD yang saat ini telah berdiri sebanyak tiga gedung. “Kami percaya bahwa pendidikan dini adalah langkah awal yang krusial untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas,” tambah Indira.
Ketua Asosiasi PPIAUD, Nur Hamzah, memberikan apresiasi terhadap upaya Pemkot Makassar. Ia juga berharap agar pemerintah kota dapat mendorong pendirian Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) atau Raudhatul Athfal (RA) berbasis negeri di Makassar. “Kami berharap agar pada 2025 ada satu RA negeri di Indonesia, dan Makassar bisa menjadi pelopor dalam hal ini,” harap Nur Hamzah.
Kasubdit Ketenagaan Direktorat Tinggi Islam Kementerian Agama, Muhammad Aziz Hakim, juga menyampaikan rasa terima kasih atas jamuan yang disediakan oleh Bunda PAUD Makassar. Ia menilai acara ini sebagai simbol dukungan bersama dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini di Indonesia. “Rapat anggota tahunan ini adalah dedikasi kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Momen ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, yang semakin memperkuat semangat kita,” jelas Aziz.
Aziz berharap seminar dan rapat ini dapat menghasilkan inspirasi untuk melahirkan guru PAUD yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang memanusiakan manusia dengan nilai-nilai agama. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merumuskan program dan kurikulum yang akan membentuk guru dan siswa usia dini menjadi pribadi yang unggul,” pungkasnya.
Leave a Reply