Berita Terbaru jurnal8.com | Dunia Politik Hingga Hiburan‎

Seminar Sharing Session dan Refleksi MKKS Swasta SMA Kota Makassar

JURNAL8.COM|MAKASSAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta SMA Kota Makassar gelar Seminar Sharing Session dan Refleksi dengan Tema “Refleksi Pendidikan dengan Kolaboratif dan Bangkit Bersama Menuju Sulawesi Selatan Berkemajuan” di Ruang Theater Sekolah Islam Athirah Kajaolalido, Rabu, 29 Mei 2024.

Narasumber Pemateri Prof Dr. Hamzah Upu, M.Ed “Membangun Citra Pendidikan Sekolah Swasta dalam Membawa Sulsel Lebih Maju” dan Syamril, ST., M.Pd “Go To The Next Level With Leadership 5.0”.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta SMA Kota Makassar, Drs. H. Fatahuddin, M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan pada hari ini yang diikuti oleh pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Dinas Pendidikan diantaranya Sekretaris Dinas Pendidikan, Dr. Andi Ibrahim, S.Pd., M.Pd dan Perwakilan Cabang Dinas lainnya dari Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Dirinya selaku ketua MKKS selalu optimis bahwa apa yang diharapkan SMA Swasta yang ada di Kota Makassar dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 ini tidak menambah kelas dan pada saat ditutup penerimaan siswa baru kita minta hal itu harus ditutup.

“Kita optimis dengan adanya refleksi dan kita menginginkan bagaimana SMA Swasta ini kedepan proses pengajarnya berjalan dengan baik, kita juga menyampaikan bahwa banyak sekolah swasta yang kurang mampu agar diperhatikan oleh pemerintah,” ungkap Fatahuddin.

Dalam hal ini, Fatahuddin berharap agar sekolah SMA swasta yang ada di Makassar dapat perhatian oleh pemerintah terkait gedung sekolah, guru, sarana belajar, kemudian laboratorium dan lainnya.

Foto; Ketua MKKS SMA Swasta Kota Makassar. Drs. H. Fatahuddin, M.Si

Menurutnya, sekolah swasta yang ada di Makassar itu dibagi 2 (dua), ada yang mampu dan tidak mampu. Sekolah yang sifatnya tidak mampu harus menjadi acuan agar mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Kami sangat berharap kepada pemerintah agar sekolah SMA Swasta yang tidak mampu mendapatkan perhatian supaya bisa kita bisa bersama-sama mendorong masyarakat yang kurang mampu untuk bersekolah,” tandasnya.

Ketua MKKS SMA Swasta mengusulkan 3 (tiga) poin kepada pemerintah diantaranya soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), mengatasi masalah bantuan-bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan guru-guru yang terangkat menjadi P3K itu kembali ke sekolah supaya bisa membantu sekolah yang tidak mampu.

Ditempat yang sama, Sekretaris Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa kegiatan yang seperti ini musti di budayakan karena banyak hal-hal yang perlu dibicarakan mengenai dunia pendidikan.

“Itu harapan keterlibatan swasta, karena negara tidak mampu membiayai keseluruhan kebutuhan pendidikan masyarakat sehingga swasta harus beri peran akhir juga untuk dalam penyelenggara pendidikan,” ucap Andi Ibrahim.

Andi Ibrahim menjelaskan bukan hanya sekolah swasta saja yang perlu kita lihat, tetapi antara sekolah swasta dan negeri juga ikut berbaur untuk membicarakan dunia pendidikan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Foto; Sekdis Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bersama para Kepala Sekolah

“Ini yang kita mau usulkan terkait kegiatan MKKS SMA Swasta Kota Makassar patut kita apresiasi, kalau perlu ada pembiayaan yang musti kita support juga,” tutupnya.

(Andyka/J8)