JURNAL8.COM|MAKASSAR, – Ketua Muhammadiyah Makassar, KH Muh Said Abd Shamad, beserta rombongan berkunjung ke kediaman Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, pada Kamis malam, 30 Mei 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk meminta maaf kepada Danny Pomanto atas kekeliruan yang mengira Pemkot Makassar telah mengizinkan THM W Super Club beroperasi.
“Pertama-tama kami meminta maaf kepada Pak Wali Kota Makassar. Semoga kejadian ini ada hikmahnya,” kata KH Muh Said pada sela-sela pertemuannya dengan Danny Pomanto. Dia menambahkan bahwa pihaknya selalu sejalan dengan Pemkot Makassar dalam kegiatan keagamaan, terutama program Perkuatan Keimanan Umat Pemkot Makassar. Timnya juga berharap Danny Pomanto dapat menjadi mediator dalam menyelesaikan persoalan ini.
Menanggapi hal tersebut, Danny Pomanto mengaku memahami kondisi tersebut karena ketidaktahuan atas kebijakan perizinan THM tersebut. Meski begitu, Danny mengatakan ini merupakan suatu momentum bagi seluruh ormas Islam untuk menyuarakan koreksi atas aturan perizinan melalui OSS.
“Beginilah kalau OSS. Ya tiba-tiba nanti kalau ada masalah, pemkot yang dapat,” ucapnya. Danny berharap otoritas perizinan dikembalikan lagi ke Pemkot Makassar, karena pemerintah kota yang paling tahu tata ruang dan lokasinya sendiri. Dia juga setuju untuk menjadi mediator dan membantu membicarakan masalah ini dengan Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan, agar polemik ini dapat segera teratasi.
Sebelumnya, Kepala DPMPTSP Kota Makassar, Helmy Budiman, menambahkan bahwa terkait W Super Club, pihaknya telah menelusuri berdasarkan OSS. Sesuai aturan, ini bukan kewenangan Pemerintah Kota Makassar. “Tetapi kita sudah koordinasi dengan PTSP Pemprov Sulsel. Sebab, perihal izin yang telah diterbitkan itu tidak bisa diganggu gugat oleh Pemerintah Kota,” kata Helmy.
Helmy menjelaskan bahwa Nomor Induk Berusaha (NIB) terbit pada tahun 2023, dan izin operasional yang diterbitkan sebagai izin usaha bar pada 24 Mei 2024. (RLS)