JURNAL8. COM| MAKASSAR, – Bimbingan dan pengarahan untuk membantu perkembangan manusia diharapkan sejalan dengan kebutuhannya. Karena jika tidak sesuai dengan kebutuhannya maka akan terjadi kesalahan dalam proses perkembangan yang berdampak negatif.
Penyuluh Agama adalah salah satu profesi yang memegang peranan penting dalam upaya penyebaran syiar Islam, karena penyuluh disamping menjalankan tugasnya sebagai penyuluh Agama juga memegang banyak peranan yang sangat penting dan strategis, terutama sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam hidup dan kehidupan umat manusia.
Salah satu penyuluh agama Arni Majid dengan kepeduliannya terhadap kelompok rentan dalam hal ini para lansia yang ada di Panti Lansia UPT Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Mappakasunggu Parepare Provinsi selama tiga tahun melakukan pendampingan dalam kapasitasnya sebagai Penyuluh Agama Islam banyak membuahkan perubahan hidup bagi para lansia.
Sehingga Penyuluh Agama Islam (PAI) Kota Parepare, Arni Majid meraih juara pertama dalam pemilihan Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Tahun 2024 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan untuk kategori Pendampingan Kelompok Rentan.
Dengan tema ‘Pendampingan Kelompok Rentan Manula UPT Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Mappakasunggu Parepare Provinsi Sulsel Berbasis Moderasi Beragama’ ia dinyatakan sebagai juara pertama berdasarkan hasil seleksi administrasi dan penilaian fortopolio, video dan karya tulis ilmiah yang dinilai di tingkat Provinsi Sulsel.
Arni memilih tema tersebut karena didorong oleh rasa kepedulian dan kemanusiaan terhadap para lansia yang penuh dengan keterbatasan di usia lanjut di mana pada usia tersebut mereka mengalami penurunan memori sehingga rentan mengalami konflik baik sesama agama maupun antar agama lain yang ada di panti.
Salah satu inovasi yang ia lakukan adalah membuat senam moderasi agar para lansia semakin sehat dan mandiri di usia senjanya serta dapat hidup rukun dengan sesamanya para lansia meski beda agama, suku dan budaya.
“Demi keberhasilan pendampingan, saya berinovasi membuat senam moderasi yang tentunya sesuai kondisi fisik para lansia. Gerakan dan syair senam moderasi ini menunjukkan arti moderasi itu sendiri sehingga membangun spirit para lansia agar lebih memudahkan mereka dalam memahami arti moderasi beragama,”ungkapnya
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa senam moderasi ini juga sesuai dengan program pemerintah yakni ‘Gerakan Anti Mager’ yang diharapkan agar para lansia tidak malas bergerak dan selalu bergantung pada pengasuh yang ada di panti.
“Senam moderasi ini sangat relevan dengan program pemerintah ‘gerakan anti mager’ karena kondisi lansia tersebut ada yang masih bisa mandiri tapi terkadang mereka terlalu bergantung kepada pengasuh sehingga malas bergerak, olehnya itu dengan adanya senam ini diharapkan dapat menyadarkan para lansia agar tidak malas bergerak dan dapat lebih mandiri dalam mengurus kebutuhan mereka sehari-hari, misalnya membersihkan tempat tidur ataupun ke kamar mandi sendiri,” jelas ibu satu anak ini.
Kepeduliannya terhadap kelompok rentan dalam hal ini para lansia yang ada di Panti Lansia UPT Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Mappakasunggu Parepare Provinsi selama 3 tahun melakukan pendampingan dalam kapasitasnya sebagai Penyuluh Agama Islam banyak membuahkan perubahan hidup bagi para lansia. Hal tersebut dipertegas pula oleh Kepala UPT PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare, Muh. Rusli.
“Saya selaku Kepala UPT PPSLU Mappakasunggu Parepare berterima kasih kepada Penyuluh Agama Islam, Arni Majid karena berkat pelaksanaan pendampingan berbasis moderasi beragama di panti ini telah memberikan pemahaman kepada para lansia akan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama bagi warga binaan kami yang beraneka ragam baik dari agama, suku dan budaya,”ungkapnya.
Untuk diketahui, para juara pertama Pemilihan PAI Award tingkat Provinsi Sulsel untuk masing-masing kategori selanjutnya direkomendasikan untuk mendaftar sebagai peserta Pemilihan Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Nasional Tahun 2024.