JURNAL8,COM|BANTAENG – Bertempat di ruang pertemuan Dinas kesehatan kabupaten Bantaeng, Rabu (04/09/2024) Kadiskes Bantaeng, dr. H. Andi Ihsan, M.Kes melaunching Inovasi SIAP SAMAKI atau optimalisasi Peran Klinik Inovasi Kesehatan dalam peningkatan sumber Daya Manusia Kesehatan yang Inovatif.
Dalam sambutannya Kadiskes Andi Ihsan mengatakan, bahwa inovasi ini merupakan sebuah terobosan yang akan membantu tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh pusat layanan kesehatan dapat mempercepat capaian indikator layanan kesehatan yang memadai.
“Nakes (tenaga kesehatan-red) sebagai lini terdepan. Harus menerapkan integrasi layanan Primer yang akan dimulai dari tingkatan yang paling kecil seperti desa dan kelurahan, ini perlu di apresiasi terhadap reforme kita.” Ungkap Kadiskes Andi Ihsan.
Inovasi ini, sambung Kadiskes Andi Ihsan, lahir dari proses pelatihan kepemimpinan administrator angkatan IV PPSDM kemendagri regional Makassar yang di insiasi oleh Sekretrais Diskes, H. Iwan Setiawan.
“Saya melihat bahwa akselarasi pencapaian target layanan kesehatan yang bermutu di masyarakat harus di tunjang oleh tenaga tenaga kesehatan yang inovatif. Makanya dengan inovasi SIAP SAMAKI kita berharap warga dapat terlayani denganc epat” tandas Kadiskes Andi Ihsan.
Disisi lain sebagai reformer H. Iwan Setiawan menganggap program SIAP SAMAKI ini adalah suatu inovasi yang akan megoptimalkan fungsi klinik Inovasi kesehatan sebagai tempat melakukan sharing ilmu dan menggali permasalahan permasalahan pelayanan kesehatan di Bantaeng untuk dicarikan jalan keluarnya
“Karena tugas dan fungsi dari dari Diskes adalah pelaksana penyelenggara urusan pemerintahan bidang kesehatan” kata H. Iwan Setiawan.
Ada 3 tujuan hal, sambung Andi Ihsan yang ingin di capai dalam proses aksi perubahan ini yaitu : Terwujudnya sumber daya manusia kesehatan yang inovatif melalui penguatan kelembagaan Klinik inovasi kesehatan.
“Sedang jangka menengah yaitu terwujudnya pelayanan kesehatanyang efektif dan efisien melalui optimalisasiperan ASN dan P3K yang berkinerja tinggi.” Katanya.
Sedang jangka panjang, sambung Ihsan adalah terbangunnya budaya dan ekosistem inovasi di Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng
“Dalam proses aksi perubahan ini dengan keterbatasan waktu maka yang akan dilakukan adalah mencapai tujuan jangka pendek dan menjamin keberlanjutan dari inovasi ini” katanya.
Hadir dalam Launching tersebut, perwakilan dari beberpa OPD terkait, Pendamping Inovasi Kabupaten dari Bantaeng, Institute dan Buta Ilmu, perwakilan RSUD Prof Anwar Makkatutu, RSUD Banyorang, Perwakilan dari Organisasi Profesi Kesehatan diantaranya IDI, PDGI, PPNI, IBI , PERSAKMI, Pejabat struktural Dinas Kesehatan, kepala UPT Puskesmas, Pelayanan Gizi, Lontara PSC 119, perwakilan staf puskesmas dan dinas Kesehatan kab. Bantaeng. (Dahri).