Gowa, Jurnal8.com – Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gowa, Muhammad Irfan Mahmud, S.Pd, M.Pd, memberikan apresiasi atas penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah yang dipimpinnya. Dalam wawancara eksklusif, ia menyampaikan bahwa penerapan kurikulum ini telah berjalan sesuai harapan, meskipun sebagai program baru, diperlukan adaptasi baik dari pihak guru maupun siswa.
“Kurikulum Merdeka memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan potensi masing-masing. Ini berbeda dengan Kurikulum 2013 (K-13) yang kita terapkan sebelumnya. Kami masih dalam tahap belajar dan menyesuaikan diri,” ujar Muhammad Irfan, Kamis (24/10/2024).
Menurutnya, reaksi siswa terhadap penerapan kurikulum ini sangat positif. “Alhamdulillah, anak-anak menyambut baik. Mereka terlihat antusias, dan program ini sangat membantu mereka untuk berkembang sesuai dengan harapan,” tambahnya.
Fasilitas Mendukung, Namun Butuh Penyempurnaan
Muhammad Irfan juga menyoroti aspek fasilitas yang digunakan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar fasilitas seperti buku sudah tersedia, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“P5 ini adalah hal baru bagi kami, baik guru maupun siswa. Setiap kegiatan P5 memerlukan perencanaan yang matang dan biaya tambahan. Oleh karena itu, kami harus lebih cermat dalam persiapan agar program ini dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Harapan Terhadap Kementerian Baru
Selain membahas implementasi Kurikulum Merdeka, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gowa ini juga menyampaikan harapannya terkait kebijakan pendidikan dari kementerian baru. “Menteri yang baru adalah seorang profesor yang ahli di bidang pendidikan. Kami sangat berharap dengan kepemimpinannya, pendidikan di Indonesia, khususnya di Gowa, bisa semakin maju dan berkembang,” tutup Muhammad Irfan.
Dengan adanya Kurikulum Merdeka, SMP Negeri 2 Gowa berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi para siswanya dan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global. (@icky)
—
Leave a Reply