Baru Sebulan Dibangun, Bendungan di Desa Teluk Singkama Ambruk Diterjang Banjir

Jurnal8.com|Kutai Timur – Proyek pembangunan bendungan di Desa Teluk Singkama, Kecamatan Sangatta Selatan, yang bertujuan untuk mengairi lahan pertanian warga, ambruk diterjang banjir. Ironisnya, bendungan tersebut baru sekitar satu bulan diresmikan oleh Pemerintah Desa Teluk Singkama.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Hasan, pada Senin (23/12/2024) menyampaikan kekecewaannya atas kejadian ini. Ia menilai bahwa pembangunan bendungan dilakukan secara asal-asalan, sehingga sangat merugikan masyarakat.

“Pembangunan bendungan ini seharusnya dirancang dengan matang, melibatkan tenaga ahli yang berkompeten, agar kualitasnya memadai dan dapat bertahan lama untuk memenuhi kebutuhan petani,” tegas Hasan.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Teluk Singkama, Rosadi, mengakui bahwa pembangunan bendungan tersebut dilakukan tanpa melibatkan konsultan konstruksi. Menurutnya, desa tersebut tidak memiliki tenaga ahli di bidang tersebut.

“Kami sebenarnya sudah mengajukan proposal pembangunan bendungan secara resmi, tetapi belum mendapat tanggapan. Karena itu, kami mencoba membangunnya secara sederhana. Jika bendungan ini berfungsi optimal, Desa Teluk Singkama berpotensi menjadi lumbung pangan,” jelas Rosadi.

Ia menambahkan bahwa bendungan tersebut dibangun menggunakan dana Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2023, dengan nilai mencapai Rp 365 juta. Namun, setelah acara selamatan selesai, bendungan tersebut tidak mampu menahan derasnya air akibat banjir sehingga jebol.

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari masyarakat, yang berharap agar pembangunan infrastruktur vital seperti bendungan dilakukan secara lebih profesional dan terencana.

(Laporan tim)

 

 

Leave a Reply