Jalan Masih Rusak, Rekanan Ipal Paket C3 Terkesan Cuek

Jurnal8.com| Makassar, – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Makassar hingga kini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai.

Beberapa titik pekerjaan pemasangan IPAL masih dalam tahap galian, dan jalan bekas galian belum diperbaiki, mengakibatkan genangan air meskipun hujan tidak begitu deras.

Sejumlah jalan yang digali oleh PT KIP masih dalam kondisi buruk, mengakibatkan berbagai dampak lingkungan dan lalu lintas.

Ardi, seorang pengendara motor yang melintas di lorong 7 Sido Dadi, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mamajang, mengungkapkan kekesalannya.

“Jalan ini dulunya mulus, tetapi setelah digali untuk proyek IPAL, perbaikannya belum sepenuhnya dilakukan. Saat musim penghujan seperti sekarang, jalan yang tidak rata menyebabkan genangan air. Lumpur yang licin membuat pengguna jalan harus berhati-hati agar tidak terperosok,” ujarnya.

Wakil Ketua Forum Jaringan Informasi Masyarakat Anti Korupsi (FORJIMAK), Basri, menjelaskan bahwa proyek infrastruktur limbah dan sistem jaringan harus dibangun berdasarkan perencanaan yang matang.

“Meskipun terkadang pekerjaan berpindah titik, setiap perpindahan harus diatur agar tidak mengganggu lingkungan dan lalu lintas. Apalagi di jalan kota yang padat, hal ini bisa menimbulkan kemacetan,” jelasnya.

Basri menambahkan bahwa pemerintah seharusnya memiliki kajian yang jelas, sehingga setiap titik proyek dapat diatur dengan baik.

“Proyek pengerjaan infrastruktur harus disertai analisis dampak lalu lintas (andalalin) dan analisis dampak lingkungan. Ini penting untuk meminimalisir dampak negatif dari pengerjaan,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara penyedia jasa dan pemerintah kota. “Koordinasi yang baik akan memungkinkan Dishub dan Polantas untuk membuat rekayasa lalu lintas, termasuk pengalihan arus. Harus ada skema jelas mengenai waktu pengerjaan dan skema lalu lintas yang akan diterapkan,” katanya.

Basri memperingatkan agar lamanya pengerjaan IPAL tidak menimbulkan masalah baru. “Penyedia jasa harus mengoptimalkan sumber daya yang ada dan melakukan koordinasi dengan semua sektor, baik pemerintah kota, provinsi, maupun pusat agar proyek ini dapat selesai sesuai kontrak kerja,” tegasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Humas PT KIP Aspan C3 belum dapat dihubungi, baik secara langsung maupun melalui pesan WhatsApp. Saat awak media mendatangi alamat kantor cabang PT KIP di Jl. DR. Ratulangi No.112, Mario, Kec. Mariso, Kota Makassar, diketahui bahwa kantor tersebut sudah tidak beroperasi selama dua tahun terakhir.

Perlu dicatat, proyek pembangunan perpipaan limbah kota Makassar zona barat laut (Paket C-3 Tahun Anggaran 2020) yang dilaksanakan oleh PT KIP terancam molor dari jadwal yang telah ditetapkan. (Tim)

 

Leave a Reply