Jurnal8.com| Proses demokrasi tingkat desa di Kabupaten Takalar tak berjalan mulus. Warga menilai panitia seleksi tingkat Kabupaten ditengarai melakukan kecurangan dan tidak profesional. Sehingga warga pun menolak hasil seleksi Calon Kepala Desa (Cakades) oleh tim seleksi Pemerintah Kabupaten.
Warga bernama Dg Kulle menuturkan, ” Kami menolak hasil seleksi dari panitia tim seleksi disebabkan adanya kejanggalan. Kami menduga ada permainan seleksi Cakades pasalnya rata-rata yang lolos Cakades kebanyak dari luar desa kami sementara calon kades yang merupakan warga sini tidak ada yang lolos.
” Ada dugaan calon kades yang lolos merupakan titipan yang nanti diarahkan untuk memenangkan salah satu calon bupati pada pemilihan yang akan dilaksanakan tahun 2023. Ini sarat rekayasa masa calon kades yang merupakan tokoh masyarakat bahkan dinilai ilmu pemerintahan cukup bagus, koq tidak lolos seleksi. Ada apa dengan panitia seleksi dari pemerintah ?’.kesalnya saat ditemui awak media ini di lokasi penutupan jalan poros Galesong Utara. Minggu (13/11/22)
Beberapa warga juga menambahkan, ” intinya Kami tidak terima dengan hasil keputusan panitia tingkat desa dan tingkat Kabupaten, ini ada dugaan konspirasi, kami menginginkan seleksi cakades harus diulang kembali” dengan nada kesal sambil membentangkan spanduk.
Berikut warga yang melakukan aksi penolakan usulan dari Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di Kabupaten Takalar :
1. Desa Biring Kasasi
2. Desa Aeng Towa
3. Desa Sampulungan
4. Desa Tamalate
5.Desa Kaballokang Pakkaba
6. Desa Sawakum
7. Desa Maccini Sombala
8. Desa Parasangan Beru
9. Desa Kampung Beru
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi ke ketua panitia seleksi Cakades tingkat Kabupaten Takalar.
(Laporan Agung)
Leave a Reply