JURNAL8.COM | PARE-PARE – Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Parepare bersama Direktur Pusat Bantuan Hukum Bain HAM RI Provinsi Sulsel sukses menggelar launching program jagai anakta.

Program launching tersebut masuk dalam kegiatan program Kelurahan Ramah Perempuan Peduli Anak dan Inklusi yang diselenggarakan di Monumen 40.000 Jiwa, Kelurahan Watang bacukiki, Rabu, (28/06/2023).

Tujuannya, supaya orang tua lebih fokus memberikan waktu kepada anak-anak mengantar dan menjemput pergi dan pulang sekolah, karena mengingat banyaknya kejahatan fisik dan seksual yang terjadi baik anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku.

Dalam program launching ini hadiri oleh pembina Puspa ibu Erna Rasyd Taufan yang juga sekaligus melepas balon didampingi ibu ketua Puspa Dr.Asniar Bersama para Forkompinda, dan undangan lainnya.

Selain itu, dilakukan juga penyematan pin program launching, dan sebagai penggagas program Jagai Anakta Kota Pare-pare, Arni Yonathan, SH bersama ibu Kabid kesetaraan gender Sriyanti Ambar, M.Kes dan Ketua Puspa berharap kegiatan ini akan memberi motivasi dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah, aparat penegak hukum serta orang tua anak.

“Sambung dia, Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan pernyataan sikap dan komitmen bersama agar pelaku kejahatan diberi hukuman yang maksimal sesuai kejahatan yang dilakukan, agar supaya para penegak hukum serius dalam memberikan atensi penanganan kasus anak dibawah umur di kota Pare-pare bersama itu pula dilakukan orasi oleh Kanit PPA polres Pare-pare , Direktur PBH BAIN HAM, perwakilan LP2M.

Pesan dari program ini “mari kita menjaga aset penerus bangsa, lindungi dan sayangi anak-anak kita.” tutup arni Yonathan (*)

(Editor: Andika)