JURNAL8.COM|MAKASSAR – Kecamatan Bontoala Makassar terima kunjungan Kecamatan Ujung Kota Pare-Pare lakukan Studi Tiru di Kantor Kecamatan Bontoala, Makassar, Sabtu, 23 Desember 2023.
Kunjungan Camat Ujung Kota Pare-Pare, Ardiansyah Arifuddin, S.STP datang dengan membawa enam Lurah berserta jajarannya.
“Mereka berkunjung di Kecamatan Bontoala Makassar kurang lebih sekitar 80 orang,” ucap Sekcam Bontoala saat ditemui diruangannya.
Sekcam Bontoala Makassar, Manggala Putra Andi Seso menjelaskan bahwa ia datang pertama melihat kondisi Kantor Kecamatan dikarenakan Kantor Kecamatan di Kota Pare-Pare itu dengan Kota Makassar punya perbandingan sehingga berkunjung di Kota Makassar.
“Dari segi kantor itu beda di Makassar dengan Pare-Pare, kenyamanan kantor di Makassar itu jauh lebih baik,” ujarnya.
“Di Pare-Pare itu yang pertama, kantor Kecamatan nya tidak meningkat, ke dua, fasilitas-fasilitas yang ada di kantor camatnya itu sangat minim,” tambahnya.
Baca Juga : Sekcam Bontoala Hadiri Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Banjir Jelang Pemilu 2024
Manggala Putra Andi Seso mengungkapkan bahwa kunjungsn Kecamatan Ujung Kota Pare-Pare yang mau ia tiru itu adalah sistem persampahan yang ada di Kota Makassar.
“Persampahan itu di Kota Makassar limpahkan sepenuhnya di Kecamatan, kalau di Pare-Pare itu masih ada di Dinas Lingkungan Hidup sehingga hal itu yang mau ia tiru tentang bagaimana mekanisme-mekanismenya,” jelasnya.
Manggala Putra Andi Seso menambahkan bahwa di Kecamatan Kota Makassar itu ada pengawas, petugas kebersihan, dan menyiapkan mobil persampahan sehingga itu Anggarannya hampir 20 miliar 1 (satu) Kecamatan.
“Saya juga bawa untuk meninjau Lorong Wisata Leganes yang ada di Kelurahan Timungan Lompoa, inilah program-programnya bapak Walikota Makassar, karena tidak afdol rasanya kalau melakukan kunjungan kerja di Makassar lalu tidak melihat Lorong Wisata (Longwis),” ungkapnya.
“Tadi waktu mereka melihat Longwis, mereka sangat apresiasi itu bahwa di Makassar kerja-kerja itu bukan hanya pemerintah tetapi masyarakat juga ikut terlibat didalamnya, tidak 1 (satu) pihak ki kita bekerja, kita libatkan masyarakat karena itu tujuannya pak wali tentang bagaimana Kecamatan, Lurah bersinergi dengan masyarakat karena percuma kita bekerja kalau masyarakat tidak antusias. Jadi gunanya kita masuk di Longwis itu supaya dia terlibat antusias untuk menjaga lorongnya, menata lorongnya, serta menghidupkan UMKM khususnya yang ada di dalam lorong.” tutupnya.
(LP: Andika)
Leave a Reply